Nusa Dua, IndonesiaDiscover – Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa (Unesco) menilai pentingnya bagi masyarakat untuk memerangi disinformasi dan ujaran kebencian.
Hal itu diungkapkan Programme Specialist Unit Komunikasi dan Informasi Unesco, Ana Lomatadze, saat menjadi pembicara workshop di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit 2023) di Nusa Dua Bali, Senin (22/5/2023).
Ia pun mengungkapkan pentingnya pemangku kepentingan turut serta dalam perang melawan disinformasi.
Menurut dia, perkembangan teknologi informasi memudahkan masyarakat mengakses informasi dari berbagai platform digital. Kemudahan mengakses informasi ini memiliki potensi masyarakat menerima disinformasi.
Untuk mengantisipasi dan memerangi disinformasi dan ujaran kebencian, serta melindungi kebebasan hak asasi manusia, kata dia, Unesco meluncurkan panduan global untuk memberikan pedoman dalam mengatur platform digital.
Ana mengungkapkan, sekitar 60 persen dari satu juta pengguna internet mengkhawirtkan misinformasi.
Bahkan, penyangkal iklim yang tidak ilmiah memiliki lebih dari 185 juta pengikut di media sosial.
Menurut dia, sekitar 20 persen dari 100 kasus Undang- undang disinformasi baru- baru ini terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu).
Oleh karenanya, ia menilai pentingnya meningkatkan transparansi dalam memoderasi konten, informasi kepada masyarakat tentang seluruh proses moderasi konten dan meningkatkan efektivitas pengaturan konten daring ilegal dan berbahaya di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa disinformasi adalah berita palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu. Disinformasi merupakan bagian dari misinformasi yang mungkin juga tidak disengaja.
KTT Media se-Asia Pasifik itu merupakan kegiatan tahunan seluruh broadcaster di Asia Pasifik untuk berbagi pemikiran mereka tentang penyiaran dan informasi.
Lebih dari 300 orang peserta dari beragam profesi, seperti anggota parlemen, CEO, dan pembuat keputusan dari berbagai belahan dunia datang menghadiri konferensi itu.
Foto: Ana Lomatadze menjadi pembicara workshop KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 di Nusa Dua Bali, Senin (22/5/2023)/ Amiriyandi IndonesiaDiscover.