Pariwisata Gerakan Serap Jejak Karbon: Komitmen Wonderful Indonesia Menyambut Konferensi G20 2022 yang...

Gerakan Serap Jejak Karbon: Komitmen Wonderful Indonesia Menyambut Konferensi G20 2022 yang Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

21
0

IndonesiaDiscover –

Terhitung sejak 31 Oktober 2021 lalu, Indonesia resmi ditunjuk menjadi Presidensi G20. Serah terima ini presidensi ini dilakukan secara langsung oleh Italia, selaku Presidensi G20 2021, di Roma. Acara Presidensial G20 ini akan berlangsung selama satu tahun penuh, yakni sejak Desember 2021 sampai KTT G20 bulan November 2022 mendatang. 

Menjadi negara berkembang pertama yang menanggung amanah, tentu ini menjadi momen besar bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam menemukan terobosan dan menciptakan aksi nyata untuk memulihkan ekonomi global.

Sebenarnya, apa sih G20 itu? Group of Twenty atau G20 adalah sebuah forum multilateral yang terdiri atas 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa yang dibentuk 23 tahun silam. Forum ini merepresentasikan 60% populasi dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PBB dunia yang bersama-sama mencari solusi permasalahan ekonomi global. Lantas, seperti apa rangkaian G20 di Indonesia dan bagaimana negara kita berperan dalam forum ini?

 

Rangkaian G20 di Indonesia

Pelaksanaan G20 di Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” yang akan mengajak seluruh dunia untuk saling merangkul dan mengupayakan pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Sebagai tambahan, G20 juga akan membahas isu perubahan iklim, perdagangan, dan pembangunan, serta memiliki agenda pada tahun 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan. Yang mana, agenda ini akan didukung oleh Kementerian Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif dalam edukasi masyarakat terkait energi dan perubahan iklim.

Apa itu Pariwisata Berkelanjutan?

Membicarakan kebangkitan ekonomi Indonesia, pariwisata adalah anak emas yang bisa kita banggakan. Akan tetapi, pariwisata massal dengan perencanaan yang buruk rentan mengikis sumber daya alam dan sosial budaya, sehingga malah merusak keberlangsungan ekonomi masyarakat secara jangka panjang.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam upayanya mengembangkan wisata Indonesia, juga mengusung konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Bagi yang belum tahu, pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan pariwisata yang memperhatikan keseimbangan dari berbagai aspek yang meliputi pariwisata seperti aspek lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi masyarakat Indonesia maupun wisatawan yang berkunjung.

Berpedoman pada pariwisata berkelanjutan, yang diyakini dapat memberikan jangka panjang yang baik, ini berarti KEMENPAREKRAF ingin melakukan pembangunan pariwisata tanpa merusak sumber daya disekitarnya. 

 

Ketahui Dampak Jejak Karbon

Seperti yang telah disebutkan, menjaga lingkungan menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam melancarkan pariwisata berkelanjutan. Yang mana, salah satu kekhawatirannya adalah menumpuknya jejak karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari kegiatan berwisata.

Jejak karbon ini memiliki dampak negatif bagi keberlangsungan kehidupan kita di bumi. Beberapa dampak menyeramkan yang dapat terjadi akibat penumpukan jejak karbon adalah:

  • Cuaca ekstrim dan bencana alam akibat kenaikan suhu bumi yang drastis.

  • Mencairnya es kutub dan menipisnya lapisan es, sehingga ekosistem di kutub terganggu dan permukaan air laut pun meningkat.

  • Kerusakan ekosistem laut akibat gas emisi yang mengkontaminasi laut dan membuat kadar asam menjadi tinggi.

  • Berkurangnya air bersih karena tidak adanya sumber air yang dapat digunakan.

  • Perubahan produksi rantai makanan karena ekstremnya perubahan iklim membuat daya tumbuh banyak tanaman menjadi hilang.

 

Mengetahui dampak negatifnya, kita perlu mulai mengambil langkah mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dan berkontribusi dalam misi penyelamatan bumi.

 

Begini Cara Memanfaatkan Kalkulator Karbon

Salah satu hal kecil yang bisa kita jadikan langkah pertama menyelamatkan lingkungan adalah dengan menghitung jejak karbon yang kita hasilkan. Hal ini penting karena dengan begitu, setiap orang bisa mengidentifikasi sumber penghasil emisi karbon terbesar dan mulai mengurangi penggunaannya.

Wonderful Indonesia bekerja sama dengan Jejak.in membuat carbon calculator yang bisa membantumu untuk menghitung jejak karbon. Caranya mudah banget! Sobat Pesona hanya perlu mengisi rata-rata penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan penggunaan listrik di rumah. Kalkulator karbon ini akan menghitung total jejak karbon yang dihasilkan dan Sobat Pesona bisa langsung ikut berkontribusi menghijaukan bumi.

 

Yuk, Jadi Wisatawan yang Bertanggung Jawab!

Meski sedang bersenang-senang berliburan, Sobat Pesona wajib menjalankan responsible tourism atau jadi wisatawan yang bertanggung jawab dalam menjaga alam tetap lestari. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya:

  • Bijak dalam memilih penerbangan dan pilih yang penerbangan dengan rute yang langsung tanpa transit.

  • Perbanyak gunakan transportasi umum atau berjalan kaki.

  • Bawa barang yang secukupnya.

  • Kurangi menggunakan barang yang sekali pakai.

  • Buang sampah pada tempatnya.

  • Hemat listrik.

  • Beli produk kreatif lokal.

  • Pilih destinasi wisata yang berkelanjutan.

  • Turut serta dalam gerakan menanam pohon.

Nah, tidak sulitkan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab? Yuk, bersama-sama berkontribusi dalam berjalannya pariwisata berkelanjutan!

Tinggalkan Balasan