Ekonomi & Bisnis Pesona Pandurata, Belanja dan Jelajah Kalimantan Utara

Pesona Pandurata, Belanja dan Jelajah Kalimantan Utara

14
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Peluncuran (Kick-Off) Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia di Taman Tepian Kaltara Abadi, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pada Sabtu (20/5/2023).

Peluncuran itu merupakan bentuk program nasional dalam meningkatkan kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.

Kegiatan itu merupakan salah satu program strategis dalam upaya mempromosikan dan mendukung berbagai produk UMKM dan destinasi wisata yang ada di Kalimantan Utara. Melalui Gernas BBI, para pelaku usaha di Kaltara yang jumlahnya tidak kurang dari 20.447 UMKM dapat masuk ke ekosistem digital serta memperoleh pelatihan, akses pendanaan, mengikuti pameran, dan virtual expo.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang, melalui keterangan tertulisnya,  pada Peluncuran Gernas BBI dan BBWI Kalimantan Utara 2023 dengan tema “Pesona Pandurata, Ayo Bah..! Kita Belanja dan Jelajah Kaltara”, Sabtu (20/5/2023).

“Penting untuk dapat terus berkolaborasi dan bekerjasama dalam memperbaiki kualitas destinasi wisata dan UMKM unggul yang menarik, dengan menampilkan inovasi dan kreativitas serta terus meningkatkan daya saing. Dengan adanya kegiata ini, dapat membawa Kalimantan Utara semakin berubah, maju dan sejahtera, ” kata Gubernur Zainal.

Sejalan dengan hal tersebut, turut hadir secara daring Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, yang dalam hal itu mewakili Kemenkominfo sebagai cocampaign manager Gernas BBI dan BBWI Kalimantan Utara.

Dirjen IKP Usman mengatakan, bahwa dengan adanya Gerakan BBI dan BBWI semakin mendorong masyarakat untuk bangga dan membeli produk lokal dan mendukung pelaku UMKM, serta kawasan wisata di Indonesia agar semakin banyak dilirik oleh masyarakat, tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara.

Usman juga menyampaikan kawasan wisata juga perlu didukung dengan ekosistem UMKM yang dapat mendongkrak penjualan produk kreatif maupun kuliner lokal.

Kolaborasi itu bisa membantu promosi pariwisata lokal sekaligus mendorong eksistensi dari pelaku UMKM serta kemajuan perekonomian masyarakat.

“Kalimantan Utara mempunyai potensi wisata yang tidak kalah terkenal dibanding dengan wilayah lain di Indonesia. Dengan promosi dan publikasi yang optimal, kami yakin kawasan-kawasan wisata ini akan menjadi ikon di Kaltara, sama halnya dengan kawasan wisata yang sudah mendunia seperti misalnya Derawan di Kalimantan Timur, ” katanya.

Senada dengan Usman, Gubernur Kaltara mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menetapkan Peraturan Daerah Kalimantan Utara Nomor 9 Tahun 2019 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan provinsi Kalimantan Utara tahun 2019-2025 untuk mendukung majunya sektor pariwisata di Kaltara.

“Sejak September 2021 Pemerintah Provinsi Kaltara telah mencanangkan lima desa wisata Kalimantan Utara sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten/Kota yang terus dikembangkan, juga salah satunya ekowisata Gunung Selatan di Kota Tarakan,” kata Zainal.

Sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo, Gernas BBI yang kini telah memperluas cakupannya dengan penambahan program BBWI dengan menggunakan tagline #diindonesiaaja, mencatat hampir 21 juta unit UMKM telah on boarding masuk ke ekosistem digital dengan target 30 juta UMKM digital di 2024.

Foto: Istimewa

Tinggalkan Balasan