Jakarta, IndonesiaDiscover – Asia Media Summit (AMS) ke-18 yang diselenggarakan pada 22-25 Mei 2023 di Bali bakal membahas arah perkembangan penyiaran televisi. Untuk, menyesuaikan dengan perkembangan ekosistem media yang semakin dinamis pada beberapa waktu mendatang.
“Ada perubahan ekosistem, jadi kita di industri akan membicarakan itu,” kata Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno yang dikutip melalui keterangan pers pada Sabtu (20/5/2023).
Pembahasan mengenai ekosistem media tersebut sangat penting, lanjut Iman, karena dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi pascapandemi. Mengingat, media memiliki peran yang signifikan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui fungsinya sebagai penyebar informasi kepada khalayak luas.
Kemudian, pemilihan lokasi penyelenggaraan di Bali pun menjadi hal yang tepat. Supaya, para pemimpin perusahaan penyiaran dari berbagai negara dapat melihat langsung pemulihan ekonomi yang terjadi di Bali.
Dengan begitu, dapat mendorong peran media di berbagai negara menjadi lebih masif dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Mendiskusikan peran media terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi,” kata Iman.
Diketahui, AMS ke-18 di Bali akan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Ada sekitar 300 pelaku industri penyiaran dari berbagai negara yang akan hadir dalam perhelatan tersebut. Dan pejabat teras setingkat menteri bidang komunikasi dari sejumlah negara sahabat terkonfirmasi hadir.
Foto: Istimewa/Dok Kemenparekraf
