Ekonomi & Bisnis ASDP Gandeng Pemkab Jembrana Kembangkan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk

ASDP Gandeng Pemkab Jembrana Kembangkan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk

4
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) menggandeng Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali untuk mengembangkan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Bali guna mendukung konektivitas antarwilayah dan kemajuan pariwisata.

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Shelvy Arifin menjelaskan layanan penyeberangan dengan moda kapal ferry menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat di Indonesia, khususnya yang ingin menyeberang dari Jawa menuju Sumatra dan juga Ketapang – Gilimanuk yang menghubungkan Jawa dan Bali.

“Dari sekitar 49 juta pengguna jasa kapal ferry per tahunnya, lintasan Merak-Bakauheni merupakan jalur tersibuk yang melayani hingga 20,7 juta penumpang,” kata Shelvy sebagaimana dikutip IndonesiaDiscover pada Kamis (18/5/2023).

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC mengatakan bahwa rencana pengembangan Pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya merupakan kolaborasi besar yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan untuk memajukan pariwisata, logistik, infrastruktur, sosial, dan ekonomi. “Sesuai dengan masterplan yang telah dirancang, akan dibuat skywalk dari terminal bus menuju pelabuhan bagi para penumpang pejalan kaki,” katanya.

Perencanaan pembangunan tersebut termasuk pembaharuan tollgate, gapura signboard, sirkulasi kendaraan menuju ke pelabuhan, pembangunan hotel transit, terminal dan mall, gedung parkir, restoran apung, museum seni, budaya, dan maritim, area waterfront, hingga amphitheater.

Harry melanjutkan, ASDP telah menyiapkan strategi untuk memanfaatkan kepadatan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dengan mengusung pengembangan waterfront. Dengan memanfaatkan aset yang dimiliki, ASDP melakukan ekspansi bisnis untuk membangun wisata tepi pantai dan pusat area komersial seperti proyek Bakauheni Harbour City (BHC).

ASDP telah melakukan peningkatan pelayanan dengan menyediakan terminal eksekutif di Terminal Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Saat ini terdapat total enam armada yang mengakomodir layanan ferry express antara lain KMP Portlink III, KMP Portlink, KMP Sebuku, KMP Batumandi, KMP Legundi, dan KMP Jatra III.

Kolaborasi yang terjalin baik bersama Pemerintah Provinsi Lampung dalam proyek Bakauheni Harbour City (BHC) itu diharapkan juga dapat terwujud bersama Pemkab Jembrana melalui pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pun mendukung rencana pengembangan tersebut. “Kami ingin Jembrana menjadi kawasan destinasi dunia dengan keindahan alam yang didukung aksesibilitas penyeberangan. Kehadiran kami di sini untuk menindaklanjuti diskusi masterplan Gilimanuk yang meliputi rencana pembangunan destinasi terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

ASDP terus menghadirkan layanan penyeberangan prima dengan terus berkolaborasi bersama pemangku kepentingan terkait. Pengembangan layanan penyeberangan ini menjadi sangat penting untuk mendukung sektor pariwisata melalui keanekaragaman bisnis yang berorientasi pada kawasan waterfront destination.

Foto: ASDP

Tinggalkan Balasan