Nasional Pembuatan Pengarah Arus Daerah Irigasi Segadi Rampung, 113 Hektar Sawah Teraliri Air

Pembuatan Pengarah Arus Daerah Irigasi Segadi Rampung, 113 Hektar Sawah Teraliri Air

4
0


ProbolinggoKab, IndonesiaDiscover – Pembuatan pengarah arus Daerah Irigasi (DI) Segadi di Sungai Pancarglagas Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran rampung. Pembuatan pengarah arus ini dilakukan untuk mengaliri baku sawah kurang lebih 113 hektar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengatakan pembuatan pengarah arus DI Segadi ini merupakan penanganan dampak kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang Sungai Pancarglagas di Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran.

“Alhamdulilah, pembuatan pengarah arus DI Segadi di Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran sudah selesai 100 persen. Saat ini air sudah naik dan mengalir ke saluran irigasi di 2 desa yakni Desa Pakuniran dan Sumberkembar,” katanya.

Menurut Hengki, pembuatan pengarah arus DI Segadi ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara DPUPR Kabupaten Probolinggo, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kecamatan Pakuniran dan Pemerintah Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran.

“Setelah air sungai Pancarglagas ini naik, ternyata tidak hanya lahan-lahan pertanian saja yang teraliri air. Sumur-sumur masyarakat di Desa Pakuniran dan Sumberkembar juga sudah tidak kering lagi,” terangnya.

Sementara tokoh masyarakat Desa Pakuniran Sunalis mengaku sangat bersyukur sejak selesainya pembuatan pengarah arus DI Segadi, sawah-sawah petani di Desa Pakuniran dan Sumberkembar sudah bisa teraliri air.

“Kalau sudah mengalir, teknis aliran airnya itu tergantung kepada ulu-ulu air dari 3 desa yang mengaturnya. Yang jelas kami menyampaikan terima kasih karena berkat gerak cepat Pemerintah Daerah dan Camat, sekarag masyarakat Pakuniran sudah bisa tersenyum lagi,” ujarnya.

Anggota Bidang Pemerintahan BPD Pakuniran ini menjelaskan, naiknya air sungai Pancarglagas ke saluran irigasi ini juga berdampak kepada resapan air sumur-sumur masyarakat sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan senang oleh petani tetapi masyarakat secara keseluruhan yang awalnya air tidak naik sekarang kebutuhan air bersih terpenuhi karena ada resapan ke sumur masyarakat.

“Saya sempat bertanya kepada masyarakat, ternyata sejak airnya mengalir ke saluran irigasi sumur-sumur masyarakat sudah ada resapan airnya sehingga masyarakat sudah tidak kebingungan lagi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga baik mandi, cuci dan lain sebagainya,” terangnya.

Huzaini, salah satu petani di RT 3 RW 01 Dusun Kembang Desa Pakukiran Kecamatan Pakuniran mengaku sangat bersyukur karena setelah lama kekurangan air kini sudah bisa dialiri air lagi.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo karena sudah bisa mengalirkan air lagi ke lahan-lahan pertanian masyarakat. Dengan demikian, petani sudah tidak ragu lagi untuk bercocok tanam karena airnya sudah terpenuhi,” pungkasnya. (wan)

Tinggalkan Balasan