IndonesiaDiscover –
MAB (Mobil Anak Bangsa) pamerkan produk baru di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Bukan truk atau bus seperti biasanya, melainkan mobil pikap double cabin yang memanfaatkan teknologi elektrifikasi bernama P50E E-Double Cabin. Rencananya ia bakal dijual tahun ini.
P50E E-Double Cabin memiliki desain yang menyerupai mobil konvensional. Basisnya sendiri merupakan buatan Cina melalui salah satu rumah desain otomotif Jin Chi Motor. Menurut Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, unit nantinya dirakit di Indonesia. Namun, ia sedang melihat peluang untuk meningkatkan kandungan lokal. Selain dapat meningkatkan daya saing, langkah tersebut tentunya dapat mengoptimalkan banderol agar menjadi lebih terjangkau.
“Harapannya bisa akhir tahun ini dijual. Tapi kami mau uji tipe dulu. Kami juga sedang mencari komponen lokal. Khususnya baterai, karena di sini kami lihat sudah mulai banyak. Perakitan sendiri di pabrik kami di Demak,” ucap Kelik di PEVS 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/05).
Baca juga: MG Motor Indonesia Bawa 4 Model Kendaraan EV di PEVS 2023
Double cabin MAB menyasar konsumen komersial, terutama di sektor perkebunan dan tambang. Tapi mereka tak menutup kemungkinan bagi konsumen pribadi yang ingin memilikinya. “Kami memang fokusnya di komersial dan mobil ini targetnya memang ke situ,” jelas Kelik.
Adapun spesifikasi MAB P50E mengandalkan motor listrik yang menghasilkan 150 kW dan torsi 295 Nm. Tenaga disalurkan ke roda belakang. Dapur pacu disuplai baterai tipe LiFEPO berkapasitas 50 kWh. Kemampuan tualangnya 200 km dan 300 km, ini berarti mobil memiliki dua varian.
Untuk pengisian daya dapat memanfaatkan arus AC maupun DC. Artinya ia memiliki fleksibilitas, bisa slow charging maupun fast charging sesuai kebutuhan.
Untuk dimensi P50E, 5.325mm x 1.880mm x 1.850mm (PxLxT) dengan jarak sumbu roda 3.090mm. Dilengkapi ban ukuran 18 inci berprofil 265/60 yang dihubungkan ke sistem suspensi double crossarm independent di depan dan leaf spring non-independent di belakang. Tak banyak pernak-pernik menempel di luar, tapi sudah cukup mendukung sebagai mobil pekerja keras. Mulai dari lampu halogen yang dapat diatur ketinggiannya secara elektrik, spion elektrik, outer rope hook, Panel instrunen liquid crystal.
Sementara fitur yang berhubungan dengan elektrifikasi seprrti braking energy recovery, electrical AC compressor dan electric vacum assisted braking terpasang. Termasuk pula remote monitoring dan fault diagnosis system yang memberikan ketenangan bagi pemilik terkait kondisi kendaraan.
(HFD/TOM)
Baca juga: PEVS 2023: PLN Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik
