Bener Meriah, IndonesiaDiscover – Plt Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Setkab Bener Meriah, Khairmansyah,mengajak para ibu-ibu untuk dapat menciptakan oleh-oleh khas dari kabupaten tersebut.
Hal itu, disampaikan Khairmansyah ketika menjadi narasumber pada pelatihan perluasan kesempatan kerja di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Jumat (12/5/2023).
“Selain kopi, Bener Meriah belum memiliki oleh-oleh khas, sebagai contoh bika ambon dari Meda, bakpia dari Jogja dan dodol dari Garut,” kata Khairmansyah.
Disebutkan, kopi arabika Gayo, sudah menjadi bagian dari icon Kabupaten Bener Meriah, sebagai dari penghasil kopi. “Tetapi, diperlukan juga inovasi-inovasi serta pengembangan di bidang kuliner dengan menciptakan makan khas yang menjadi oleh-oleh dari Bener Meriah,” sebutnya.
Untuk itu, kata Khairmasyah, para ibu-ibu yang mengikuti pelatihan tata boga ini, harus mampu memaksimalkan kesempatannya terutama dalam mengembangkan inovasi dan kreasinya dibidang tersebut. “Maka dari itu, melalui pelatihan ini diharapkan dengan ide dan inovasi ibu-ibu bisa membuahkan suatu olahan yang bisa menjadi ciri dari daerah kita,” imbuhnya.
Pelatihan tata boga yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bener Meriah, akan dilaksanakan selama sembilah hari dan diikuti sebanyak 60 peserta dan dibagi menjadi tiga gelombang selama tiga hari setiap gelombang.
Melalui kegiatan ini, juga diharapkan adanya kemandirian dalam berwirausaha terhadap masyarakat yang akan terjun maupun sudah berkecimpung di bidang kuliner.
Usai mengisi kegiatan tersebut, Plt Asisten I berkesempatan untuk melihat pelaksanaan pelatihan, termasuk melihat latihan pengolahan makanan hingga siap disajikan.(Rel/Diskominfo)
