Nasional Pemda Maluku Tenggara dan IAIN Ambon Jalin Kerja Sama Penyelenggaraan Pendidikan

Pemda Maluku Tenggara dan IAIN Ambon Jalin Kerja Sama Penyelenggaraan Pendidikan

1
0


Langgur, IndonesiaDiscover – Setelah berhasil merangkul Universitas Pattimura Ambon dalam rangka kerja sama bidang Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kemudian memperluas jaringan kerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Nota kesepahaman antara Pemda Maluku Tenggara dan IAIN Ambon dalam rangka pengembangan sumber daya manusia bidang pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara dibahas pada rapat koordinasi pemantapan kerja sama antara Pemda Maluku Tenggara dan  IAIN Ambon di rektorat IAIN Ambon, Sabtu (13/5/2023).

Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun mewakili Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara sedangkan pihak IAIN Ambon diwakili Rektor Zainal Abidin Rahawarin menandatangani kerja sama tersebut.

Kadis Pendidikan Maluku Tenggara, Umar Hanubun yang dikonfirmasi via whatsapp menjelaskan, telah dilaksanakan rapat koordinasi pemantapan kerjav sama antara Pemda Maluku Tenggara dan  IAIN Ambon.

Dia menambahkan, selain penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Maluku Tenggara dan Rektor IAIN Ambon, ada pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Pendidikan Maluku Tenggara dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.

Dalam Nota kesepahaman nomor 420/87/2023 Tanggal 13 Mei 2023  antara Dinas Pendidikan Maluku Tenggara dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dijelaskan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan perjanjian kerja sama akan diatur dan dituangkan dalam naskah perjanjian kerja  sama tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari nota kesepahaman ini. 

Dia menambahkan, nota kesepahaman yang dibuat rangkap dua tersebut berlaku sejak ditandatangani untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diperpanjang dan/atau ditinjau Kembali atas persetujuan kedua belah pihak.

“Untuk kualifikasi D1, D2, dan D3 kami targetkan dua semester sedangkan untuk PGA, SPG atau sederajat kami targetkan empat semester,” ujar Umar Hanubun.

Menurutnya, untuk kualifikasi sarjana umum biasanya lebih dari empat semester karena ada penyesuaian muatan materi yang berhubungan dengan ilmu kependidikan.

Selanjutnya, kata Umar, selain materi pelajaran khusus agama, pihaknya juga akan bekerja sama untuk pengembangan materi pelajaran umum seperti matematika dan biologi. (MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun).

Tinggalkan Balasan