
Labuan Bajo, IndonesiaDiscover – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, berharap kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan Desa Wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai Barat kepada anggota delegasi.
“Itulah momentum yang tepat bagi kita untuk mempromosikan Wae Rebo serta destinasi wisata lainnya di Labuan Bajo. Saya juga berharap para delegasi meluangkan waktu untuk berkunjung ke lokasi wisata dan mengenal budaya khas NTT,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulis yang diterima IndonesiaDiscover, Rabu (10/5/2023) usai melanjutkan kegiatannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengunjungi Desa Wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai Barat, pada Senin (8/5/2023) lalu.
Sebelumnya saat kedatangan, Wamenparekraf Angela disambut dengan prosesi adat oleh para tetua adat setempat. Dalam kesempatan itu, Angela mengaku kagum melihat keindahan desa yang menjadi salah satu dari 50 Finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini.
Desa Wisata Wae Rebo berlokasi di pegunungan terpencil di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai Barat, NTT.
Desa itu berada di atas ketinggian 1.000 mdpl dan mendapat julukan surga di atas awan. Daya tarik desa Wae Rebo terletak pada tujuh rumah adat, yakni Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut.
“Saya ingin melihat sendiri keindahan Wae Rebo sehingga saya bisa bercerita dan merekomendasikan kepada para wisatawan untuk berkunjung kesini” kata Angela.
Dalam kunjungan itu Wamenparekraf Angela didampingi Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati; Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh; dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina.
Foto: Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf