Jakarta, IndonesiaDiscover – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyumbang devisa negara hingga Rp315 miliar dari ekspor Hot Rolled Coil (HRC) sebanyak 30.000 MT ke Italia, untuk perusahaan Marcegaglia Steel Carbon SPA.
“Dengan adanya pengiriman ekspor ke Italia ini, Krakatau Steel berkontribusi menambah devisa negara sebesar Rp315 miliar atau setara dengan US$21,15 juta,” ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Pengiriman ekspor ini disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan beserta jajarannya.
Purwono mengatakan, Krakatau Steel Group telah membukukan kinerja ekspor sebesar 393.503 ton pada 2022.
Hingga April 2023, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan salah satu perusahaan baja terbesar di negeri ini telah melakukan ekspor sebesar 80.802,78 ton dengan negara tujuan Italia, Portugal, Jerman, Turki, Yunani, Spanyol, dan Pakistan.
“Hal ini merupakan pembuktian bahwa produk baja dalam negeri dapat bersaing dengan baik bahkan di negara negara maju di Eropa,” kata Direktur Utama Krakatau Steel.
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, lanjut Purwono, Krakatau Steel telah melakukan penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai 5.600.000 ton per tahun.
Penambahan kapasitas ini diharapkan bisa menambah pasokan kebutuhan domestik maupun untuk pasar ekspor sebesar 30 persen, terutama untuk wilayah Eropa.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas produk kami sehingga akan terserap lebih banyak lagi produk baja Krakatau Steel Group untuk kebutuhan baja domestik maupun kebutuhan baja ekspor,” tegas Purwono.
Dia megaprasiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Menteri Perdagangan RI selama ini terhadap Krakatau Steel.
“Besar harapan kami untuk terus mendapatkan dukungan dari pemerintah sehubungan dengan peningkatan utilisasi industri baja dalam negeri. Semoga ke depan Krakatau Steel senantiasa dapat menghadirkan produk-produk baja berkualitas bagi kemajuan industri di Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan baja di dunia,” tandas Purwono.
(foto: Humas BUMN/dok Krakatau Steel)
