IndonesiaDiscover –
Tak lama lagi BMW bakal meluncurkan sedan listrik i5. Ini adalah versi penggerak listrik Seri 5. Pabrikan Jerman telah merilis foto mobil tersebut dalam balutan kamuflase, termasuk dua trim ditawarkan.
Ada beberapa bocoran terkait teknologi tertanam. Paling menarik suspensi damper adaptif BMW terbaru yang lebih canggih. Pabrikan mengklaim perangkat tersebut memberikan kenyamanan hampir setara Seri 7 dan kelincahan Seri 3. Sistem elektroniknya mampu menentukan kekuatan daya pegas dan kapan untuk mengeksekusinya.
Jika model sebelumnya menggunakan perhitungan matematika untuk menentukan setelan yang bakal diaplikasikan nanti, sistem terbaru mengumpulkan data langsung. Mulai dari kecepatan roda, sudut setir, yaw rate dan tingkat akselerasi. sebelum akhirnya mengirimkan instruksi ke suspensi.
Sistem Adaptive Suspension Professional ini merupakan perangkat bawaan bagi i5 M60 all wheel drive (AWD). Sementara i5 Drive40 berpenggerak roda belakang masih membawa sistem suspensi biasa. Namun, ia bisa ditingkatkan dengan tambahan biaya. Untuk Seri 5 versi konvensional juga kedapatan teknologi tersebut. Peluncurannya beberapa bulan setelah i5.
Baca Juga: BMW 5-Series LCI Mengaspal dengan Penyempurnaan Teknologi, Harga Mulai Rp 1,1 M
Pabrikan pun melakukan tuning sasis untuk masing-masing varian. Soalnya mereka memahami tiap model memiliki bobot yang berbeda, sehingga membutuhkan penyetelan khusus. Selain itu,i5 diberikan pendingin untuk memaksimalkan daya jelajah. Soalnya, baterai yang terjaga temperaturnya bakal memiliki kinerja optimal. Estimasi BMW, mobil dapat menjelajah dalam rentang 468 km hingga 582 km.
Urusan performa, model entry level eDrive40 memakai motor listrik tunggal yang diletakkan di belakang. Ia menghasilkan tenaga hingga 335 hp. Sedangkan versi paling bertenaga, M60 xDrive dibekali motor listrik ganda yang menciptakan 590 hp.
Fitur paling atraktif adalah sistem berkendara otonom, yang menjadi bagian dari paket paket Driving Assistant Professional dan Highway Assistant. Ia menganut level 2+, bukan level 3 yang dijanjikan BMW bakal terpasang pada Seri 7 teranyar nanti. Ini artinya pengemudi tetap harus memegang kendali. Walau begitu, ia sudah cukup mumpuni karena pengendara bisa melepaskan tangan dari kemudi pada kecepatan 130 km/jam.
Bagian dari ADAS (Advanced Driving Assistance System) yang paling menarik adalah pemindah jalur. Pengemudi cukup melihat ke spion, nantinya sistem akan memerintahkan mobil berpindah jalur secara otomatis. Mungkin perangkat ini bakal merepotkan bagi yang sering menengok ke spion. BMW pun memberikan opsi berpindah jalur dengan mengaktifkan lampu sein layaknya di model i7. Untuk sementara, fitur canggih baru tersedia untuk pasar Amerika dan Jerman. (HFD/ODI)
Baca Juga: BMW iX Resmi Digunakan di KTT ASEAN 2023
