IndonesiaDiscover –
Tribratanews.polri.go.id – Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), meminta jangan ada lagi yang selalu mendikte pihak lain ketika berada dalam kemitraan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato di pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan kemitraan antara ASEAN dengan Uni Eropa yang mesti didasari pada prinsip kesetaraan. Jokowi sendiri adalah satu dari enam pemimpin negara yang diminta menyampaikan pandangan di acara pembukaan KTT ASEAN-UE.
“Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours,” ungkap Presiden dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (14/12/22).
Presiden Jokowi mengungkapkan, Asia Tenggara atau ASEAN selama beberapa dekade telah menjadi economic powerhouse, yang juga merupakan pusat pertumbuhan. Kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan. Pernyataan itu didasari hasil survei tentang persepsi bisnis di ASEAN yang dikeluarkan ASEAN-Uni Eropa Business Council pada September 2022.
Dari hasil survei tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antara ASEAN dengan UE. Dari pandemi dan krisis multidimensi yang dihadapi saat ini, harus diambil pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan.
(rz/hn/um)