
Indonesia Discover –
sumber gambar, Pjs BPMI/Laily Rachev
Presiden Jokowi mengunjungi Space X di Boca Chica, AS, Sabtu (14/05/2022).
Perusahaan mobil listrik Elon Musk, Tesla, telah mengumumkan akan membangun pabrik baterai skala besar di China.
Tesla mengatakan pabrik Shanghai akan memproduksi 10.000 megapack baterai per tahun.
Megapack adalah baterai yang sangat besar dan digunakan untuk membantu menstabilkan jaringan energi dan mencegah pemadaman listrik.
Tesla sebelumnya sudah memiliki pabrik megapack di California dengan kapasitas produksi 10.000 unit per tahun.
Musk mengatakan melalui akun Twitternya bahwa pabrik baru mereka di China akan menjadi tambahan dari pabrik Tesla di AS.
Pekerjaan pembangunan pabrik Tesla di China diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun ini, sementara produksi baterai akan dimulai pada musim panas 2024, kata media pemerintah China. Xinhua.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC terkait hal ini.
China adalah produsen baterai terbesar di dunia, yang dapat dimanfaatkan Tesla untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya.
Pengumuman itu muncul setelah pemerintah AS menekan perusahaan-perusahaan AS untuk tidak terlalu bergantung pada China di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.
Tahun lalu, pemerintahan Joe Biden melarang perusahaan teknologi AS yang menerima dana federal untuk membangun fasilitas “teknologi canggih” di China selama 10 tahun.
Larangan itu merupakan bagian dari rencana US$50 miliar untuk membangun industri semikonduktor AS.
Pada Agustus 2022, Biden menandatangani undang-undang yang menyediakan $280 miliar untuk penelitian ilmiah dan manufaktur teknologi tinggi, di tengah kekhawatiran bahwa AS kehilangan keunggulan teknologinya dari China.
Pada 2019, Tesla membuka pabrik pertamanya di luar AS di Shanghai. Pabrik saat ini memproduksi 22.000 kendaraan per minggu.
Tesla juga memproduksi mobil di Berlin, Jerman, dan telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik luar negeri lainnya di Monterrey, Meksiko.
China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, mengalami penurunan tajam dalam penjualan kendaraan listrik tahun ini akibat ekonomi yang melambat.
Tesla bulan lalu memangkas harga model mobilnya yang dibuat di pabrik Shanghai karena persediaan kendaraan yang tidak terjual menumpuk, ditambah persaingan ketat di negara tersebut.
Bagaimana rencana Tesla membuka pabrik di Indonesia?
sumber gambar, Gambar Getty
Sejauh ini, kabar soal rencana pembukaan pabrik Tesla di Indonesia belum terealisasi.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Senin (20/03) mengklaim negosiasi dengan Tesla “maju”.
“Kami masih NDA [nondisclosure agreement] tapi saya katakan kita telah membuat kemajuan yang sangat maju,” kata Luhut seperti dikutip Di antara.
Januari lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Tesla “hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia”. Namun, laporan itu tidak menyebutkan sumbernya.
Musk kemudian menanggapi berita terkait ini.
“Harap berhati-hati menulis artikel yang ‘mengutip sumber tanpa nama, karena sering salah,'” kata Musk di akun Twitter-nya.
Tesla adalah salah satu target investasi Indonesia. Pada Mei 2022, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Elon Musk di Boca Chica, AS.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut yang juga hadir menyampaikan kepada Musk bahwa “Indonesia dapat memenuhi kebutuhan nikel dengan standar lingkungan, sosial dan pemerintahan (ESG), terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon.