
Biaya Pariwisata Berkelanjutan Mulai Diberlakukan di Yunani
Mulai tanggal 21 Juli 2025, pemerintah Yunani akan memberlakukan biaya pariwisata berkelanjutan untuk wisatawan kapal pesiar yang turun di beberapa pulau tertentu. Biaya ini diperkenalkan sebagai upaya untuk mengurangi beban pariwisata berlebihan dan membantu pemulihan infrastruktur di pulau-pulau populer seperti Mykonos dan Santorini.
Menurut data dari Asosiasi Pelabuhan Yunani, sebanyak 768 kapal pesiar dan sekitar 1,29 juta wisatawan mengunjungi Mykonos pada tahun lalu. Biaya tambahan ini akan dikenakan tergantung pada periode waktu dan lokasi pelabuhan yang dikunjungi.
Besaran Biaya Tergantung Musim dan Lokasi
Pada musim tinggi, yaitu dari 1 Juni hingga 30 September, wisatawan yang turun di pelabuhan Mykonos dan Santorini akan dikenakan biaya sebesar 20 euro atau sekitar Rp 380 ribu. Sementara itu, di pelabuhan lainnya, biayanya sebesar 5 euro atau sekitar Rp 95 ribu.
Selama musim sepi, yaitu bulan Oktober serta dari 1 April hingga 31 Mei, biaya untuk wisatawan yang singgah di Mykonos dan Santorini turun menjadi 12 euro atau sekitar Rp 228 ribu. Di pelabuhan lainnya, biayanya sebesar 3 euro atau sekitar Rp 57 ribu.
Sementara itu, selama musim dingin, mulai 1 November hingga 31 Maret, biaya yang dikenakan hanya 4 euro atau sekitar Rp 76 ribu untuk Mykonos dan Santorini. Di pelabuhan lainnya, biayanya sebesar 1 euro atau sekitar Rp 19 ribu.
Aturan Pembayaran dan Konsekuensi
Pemerintah Yunani telah mengumumkan bahwa biaya ini akan dikelola melalui platform digital khusus untuk perusahaan pelayaran atau agen yang bertanggung jawab. Perusahaan pelayaran dan agen wajib membayar biaya tambahan tersebut setiap triwulan. Jika tidak melakukan pembayaran, otoritas pelabuhan dapat melarang kapal pesiar untuk singgah dan wisatawan tidak boleh turun ke kepulauan Yunani.
MSC Cruises, salah satu perusahaan pelayaran besar, telah mengumumkan bahwa biaya tersebut akan ditambahkan langsung ke akun penumpang di kapal pada malam sebelum mengunjungi pelabuhan di pulau Yunani. Penumpang yang memilih tetap berada di kapal tidak akan dikenakan pajak tambahan, dan biaya tersebut akan dihapus otomatis dari akun mereka dalam waktu 24 jam.
Langkah Serupa di Norwegia
Selain Yunani, Norwegia juga berencana menerapkan biaya tambahan untuk penumpang kapal pesiar mulai tahun 2026. Biaya ini merupakan bagian dari rencana pajak turis baru yang diharapkan bisa mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas layanan.
Norwegia menyambut hampir enam juta penumpang kapal pesiar pada tahun 2024. Tiga pelabuhan yang paling sering dikunjungi adalah Alesund, Bergen, dan Stavanger. Namun, pajak ini bersifat sukarela, sehingga pemerintah daerah di Norwegia dapat memilih apakah ingin menerapkannya atau tidak. Jika diterapkan, uang yang diperoleh bisa digunakan untuk investasi dalam layanan seperti jalur pendakian dan fasilitas umum.


















































