
Peresmian 28 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi meresmikan 28 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Peresmian ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Polri dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Acara peresmian dilaksanakan secara serentak, baik secara langsung maupun virtual, sesuai dengan lokasi masing-masing SPPG.
Pada acara yang digelar di SPPG Korbrimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kapolri hadir secara langsung. Ia menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya menjaga kualitas serta keamanan pangan. Menurutnya, semua dapur SPPG harus menjalani pengawasan mutu secara ketat agar makanan yang disalurkan tetap segar, aman, dan higienis.
“Kami selalu menekankan kepada seluruh SPPG untuk memperhatikan Quality Control khususnya Food Security. Tujuannya adalah agar makanan yang didistribusikan dalam kondisi segar dan higienis, sehingga bisa bermanfaat bagi kebutuhan gizi anak-anak,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Selain itu, pembangunan dan pengoperasian SPPG juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Selain memberikan asupan gizi yang seimbang, keberadaan SPPG juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat, khususnya dalam hal membuka peluang kerja baru.
Dalam penjelasannya, Kapolri menyebut bahwa 28 SPPG yang diresmikan saat ini ditargetkan dapat menjangkau sekitar 96.000 penerima manfaat. Selain itu, operasional dapur-dapur tersebut juga membuka kesempatan kerja bagi sekitar 1.300 orang di lingkungan sekitar.
“Selain memberikan manfaat gizi, SPPG juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sebanyak 1.300 orang,” ujar eks Kapolda Banten itu.
Perkembangan Infrastruktur SPPG Nasional
Secara nasional, hingga saat ini sudah ada 195 dapur SPPG Polri yang tersebar di berbagai daerah. Dapur-dapur ini berada dalam berbagai tahapan, mulai dari yang telah aktif, sedang dalam verifikasi, hingga proses pembangunan. Dari jumlah tersebut, diperkirakan bisa menjangkau sekitar 682.500 penerima manfaat. Selain itu, keberadaan SPPG juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 9.750 orang.
Kapolri menegaskan bahwa SPPG merupakan bagian penting dalam pelaksanaan program nasional MBG. Melalui jaringan dapur gizi ini, Polri ingin memastikan bahwa anak-anak dari usia dini hingga remaja mendapatkan asupan bergizi secara merata. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM sejak dini, termasuk bagi anak-anak yang masih dalam kandungan, maupun yang sedang mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan bahkan beberapa tingkat sekolah menengah atas.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap makanan bergizi, sehingga mampu mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental mereka. Dengan demikian, SPPG tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah, tetapi juga menjadi wadah nyata untuk mendorong kemajuan bangsa melalui kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.