Nasional Lulus Profesi, 69 Ribu Siap Terima Tunjangan

Lulus Profesi, 69 Ribu Siap Terima Tunjangan

17
0

Peningkatan Kualitas Guru Melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu program penting yang dijalankan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di seluruh Indonesia. Salah satu tujuan utamanya adalah memastikan guru lulus dalam uji pengetahuan dan uji kinerja agar dapat menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG). Dalam angkatan pertama Tahun 2025, sebanyak 69.757 guru dinyatakan lulus PPG.

Proses Seleksi dan Hasil Ujian

Sebelumnya, terdapat 70.215 peserta yang mengikuti proses PPG. Mereka menjalani Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKIN) UKMPPG pada tanggal 16–19 Mei. Dari jumlah tersebut, sebanyak 69.757 guru atau 99,35 persen berhasil lulus. Angka ini menunjukkan tingkat kelulusan yang sangat tinggi dan mencerminkan komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas pendidik.

Proses seleksi ini dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok first taker, yaitu peserta yang mengikuti ujian untuk pertama kalinya setelah menyelesaikan program PPG. Kedua, kelompok retaker, yang merupakan peserta yang sebelumnya belum lulus dalam salah satu atau kedua jenis ujian dan kembali mengikuti pada periode ini.

Komitmen untuk Peningkatan Profesionalisme

Hasil yang dicapai menjadi indikator bahwa PPG Kemenag berhasil meningkatkan kualitas guru binaannya. Ketua Nasional PPG, Subanji, menyampaikan bahwa kelulusan PPG bukan hanya hasil dari proses administratif, tetapi juga dari proses panjang dan ketat. Guru tidak hanya diuji secara pengetahuan, tetapi juga kinerjanya di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa PPG dirancang untuk membentuk guru yang profesional dan berkompeten.

Thobib Al Asyhar, Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag sekaligus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, menjelaskan bahwa capaian kelulusan yang tinggi adalah hasil dari sinergi antara panitia, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mitra, dan para guru peserta. Menurutnya, capaian ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan semangat para guru untuk terus berkembang dan meningkatkan profesionalisme.

Fokus pada Transformasi Pedagogis

Thobib menegaskan bahwa PPG bukan hanya bertujuan untuk memenuhi syarat administratif, tetapi juga sebagai ruang reflektif dan proses transformasi pedagogis. Ia menekankan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak guru yang mampu memanusiakan pembelajaran, membina karakter, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.

Selain itu, pihak Kemenag juga sedang melakukan pendataan terhadap peserta yang mengalami kendala kemanusiaan. Data ini akan menjadi pertimbangan dalam kebijakan afirmatif, seperti penyelenggaraan ujian susulan yang adil dan manusiawi.

Langkah Berkelanjutan untuk Kualitas Pendidikan

Kemenag berkomitmen untuk terus mendorong pelaksanaan PPG yang berbasis mutu, inklusif, dan berkeadilan. Program ini dirancang tidak hanya untuk mencetak guru bersertifikat, tetapi juga untuk membentuk pendidik yang mampu memberikan pembelajaran yang bermakna, membangun karakter, dan menjadi contoh yang baik bagi siswa maupun masyarakat luas.

Dengan terus meningkatkan kualitas guru melalui PPG, Kemenag berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini