
Inisiatif Digital Transformation di Indonesia: Exavaganza dan Peran Domain .id
Dalam era digital yang semakin berkembang, banyak sektor mengalami transformasi besar-besaran. Namun, tidak semua pihak memiliki pemahaman yang memadai tentang literasi digital, baik dari pemerintah maupun institusi swasta. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha dan masyarakat awam yang ingin bergerak di dunia digital untuk meningkatkan kelangsungan bisnis mereka.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Exabytes Indonesia bekerja sama dengan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) meluncurkan program Exavaganza. Program ini berlangsung dari tanggal 3 Juni hingga 31 Desember 2024, sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan dalam mendukung Visi Indonesia Digital 2045. Tujuan utamanya adalah mempercepat transformasi digital melalui peningkatan adopsi domain lokal seperti .id dan .co.id.
Program ini juga bertujuan untuk memperluas digital footprint melalui solusi web hosting dan domain yang terintegrasi serta aman. Selama periode kampanye, tercatat peningkatan sebesar 20% untuk domain ccTLD .ID. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pelaku usaha dalam memanfaatkan domain nasional sebagai bagian dari transformasi digital mereka.
Kolaborasi antara PANDI dan Exabytes telah berjalan sejak pertengahan tahun 2024. Menurut John Sihar Simanjutak, Ketua PANDI, kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperluas penetrasi dan kesadaran masyarakat terhadap domain .id sebagai identitas digital bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia menyebut bahwa kolaborasi ini berhasil menciptakan semangat nasionalisme digital, khususnya di kalangan UMKM, startup, dan masyarakat umum.
Per 30 Juni 2025, jumlah domain .id telah mencapai 1.261.732, menjadikannya yang tertinggi di kawasan ASEAN sejak akhir 2022. Di pasar domestik, domain .id telah melebihi popularitas domain .com. Sejak Oktober 2024, .id memegang pangsa pasar sebesar 51%, sementara .com turun menjadi 41%, dan sisanya berasal dari ekstensi domain lain.
Domain .id kini digunakan di lebih dari 180 negara, mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat global terhadap keandalan dan daya tarik ekstensi ini. John Sihar Simanjutak menilai hal ini sebagai bukti bahwa domain .id semakin diterima secara internasional.
Indra Hartawan, VP & Country Manager Exabytes Indonesia, menegaskan bahwa komitmen Exabytes tidak hanya berhenti pada penguatan adopsi domain lokal, tetapi juga fokus pada peningkatan literasi digital nasional. Menurutnya, program Exavaganza adalah bentuk konkret dari komitmen perusahaan terhadap Digital Transformation Initiative (DTI) nasional.
Ia menambahkan bahwa domain .id adalah pintu gerbang menuju peluang global. Dengan penggunaan domain lokal yang semakin kuat, bisnis Indonesia dapat memposisikan diri sebagai pemain kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
Ke depan, Exabytes Indonesia akan terus mendukung peningkatan literasi digital masyarakat melalui penggunaan domain .id, serta melanjutkan kerja sama yang erat dengan PANDI dalam mendorong ekosistem digital yang inklusif. Pihaknya juga mendukung penuh program-program digitalisasi pemerintah dan berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif dalam membangun Indonesia digital yang maju dan berdaya saing.
Salah satu pemenang utama dalam program Exavaganza adalah Pratama Persadha, yang berhak mendapatkan 1 unit mobil listrik Wuling Air EV – Lite. Penghargaan ini diserahkan secara simbolis di Jakarta dan dihadiri oleh John Sihar Simanjutak selaku Ketua PANDI.
Campaign Exavaganza menjadi simbol nyata dari Public-Private Partnership (PPP) yang kuat dalam membangun ekosistem digital nasional yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Exabytes Indonesia dan PANDI percaya bahwa transformasi digital harus didasari oleh kolaborasi multi-stakeholder, adopsi teknologi terkini, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya identitas digital berbasis kedaulatan.