
Percepatan Teknologi Kesehatan di Indonesia
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal pengembangan teknologi kesehatan dibandingkan negara-negara tetangga. Ia menilai bahwa kemajuan teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh negeri. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mempercepat adopsi teknologi kesehatan yang lebih canggih.
Dalam acara peluncuran robot bedah Da Vinci Xi oleh Siloam Hospital, Budi menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi saat ini. Menurutnya, Indonesia perlu lebih aktif dalam mendorong inovasi teknologi kesehatan. Ia juga menyatakan bahwa tugasnya sebagai Menteri Kesehatan adalah untuk mempercepat proses ini, tanpa memandang apakah ada yang tidak suka atau tidak.
Budi memberikan contoh salah satu teknologi yang sudah digunakan oleh negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura, yaitu teknologi robotik Da Vinci. Ia mengapresiasi langkah rumah sakit swasta yang secara mandiri melakukan pengadaan teknologi kesehatan terkini.
Menurutnya, rumah sakit swasta memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan efisiensi. Ia menjelaskan bahwa swasta bisa berkembang lebih cepat dibandingkan rumah sakat pemerintah. “Swasta jauh lebih besar dari pemerintah. Saya menerima fakta ini. Mereka lebih fleksibel dan efisien, serta kualitasnya pasti lebih baik,” ujarnya.
Teknologi Da Vinci Xi: Inovasi Terkini dalam Bedah Robotik
Da Vinci Xi merupakan inovasi terbaru dalam dunia bedah robotik yang dikembangkan oleh Intuitive Surgical, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pelopor dalam teknologi operasi presisi tinggi. Sistem ini dilengkapi dengan lengan robotik canggih yang dioperasikan langsung oleh dokter melalui konsol digital secara real-time.
Teknologi ini memungkinkan dokter bedah melakukan manuver yang sangat halus, stabil, dan presisi. Dengan bantuan alat ini, mereka dapat menjangkau bagian tubuh yang sulit dijangkau oleh tangan manusia secara langsung. Hal ini memberikan keuntungan signifikan dalam prosedur medis yang kompleks.
Peran Rumah Sakit Swasta dalam Transformasi Digital
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menyampaikan bahwa kehadiran teknologi Da Vinci Xi mendukung agenda transformasi digital dan inovasi teknologi di bidang kesehatan. Ia menilai bahwa implementasi teknologi ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan bedah di Indonesia.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk akan menjadi tempat pertama di mana teknologi Da Vinci Xi diterapkan. Caroline menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan presisi prosedur medis, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.
Penerapan teknologi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain untuk segera mengadopsi inovasi serupa. Dengan demikian, kualitas layanan kesehatan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, terutama dalam bidang bedah yang membutuhkan ketelitian dan akurasi tinggi.