Lifestyle & Hiburan Kisah Wendi Cagur: Dari Teknik Elektro ke Seni Rupa Karena Takut Ketinggian

Kisah Wendi Cagur: Dari Teknik Elektro ke Seni Rupa Karena Takut Ketinggian

8
0

Kehidupan Wendi Cagur yang Tidak Terduga

Seorang komedian ternama, Wendi Cagur, baru-baru ini berbagi kisah menarik tentang perjalanan pendidikannya. Banyak orang mengira bahwa ia lulus dari jurusan Seni Rupa, namun ternyata dulu ia pernah kuliah di jurusan Teknik Elektro. Pengalaman ini cukup unik dan menunjukkan bagaimana keputusan hidup bisa terbentuk dari berbagai pengalaman.

Wendi memulai studinya di Teknik Elektro, namun pada tahun ketiga ia memutuskan untuk pindah ke Seni Rupa. Alasan utamanya adalah karena adanya praktikum yang harus dilakukan, yaitu naik ke menara SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). Saat itu, Wendi tidak menyadari bahwa ia akan menghadapi hal tersebut.

“Waktu itu gue pikir gue akan jadi guru, enggak akan sampai ke praktek sana,” ujar Wendi dalam sebuah wawancara. Namun, ternyata di tahun ketiga, ia harus mengikuti praktikum tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia sempat bimbang antara melanjutkan kuliah atau pindah jurusan.

Keputusan untuk pindah jurusan dibuat karena kesadaran bahwa kondisi tersebut mungkin akan membatasi kemampuannya dalam mengajar nanti. “Gue bisa aja menyelesaikan kuliah gue, tapi gue enggak tahu akan ngajarin apa ke murid-murid gue?” lanjutnya.

Kesadaran dan tanggung jawab terhadap siswanya akhirnya membuat Wendi memutuskan untuk meninggalkan Teknik Elektro dan beralih ke Seni Rupa. Ia lulus dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan jurusan Seni Rupa. Selain itu, Wendi juga memiliki ketakutan terhadap ketinggian yang sudah ia rasakan sejak duduk di bangku SMP.

Keluarga Sahrul Gunawan yang Penuh Dengan Perjuangan

Sahrul Gunawan, seorang aktor ternama, juga memiliki kisah keluarga yang menarik. Baru-baru ini, ia mengungkapkan kabar terbaru mengenai putranya yang akan masuk perguruan tinggi. Meskipun telah diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), sang anak akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan di sana karena tidak mendapat izin untuk tinggal sendiri.

Keputusan ini diambil setelah diskusi bersama mantan istrinya. Mereka sepakat bahwa putra mereka tidak boleh merantau ke Yogyakarta. “Ngobrol sama mamanya, akhirnya aku sepakati, kayaknya jangan ngekos-ngekos,” ujar Sahrul dalam sebuah wawancara.

Ia berusaha memberikan dorongan agar anaknya bisa masuk ke Universitas Indonesia (UI) yang lebih dekat dengan rumah. Namun, keputusan ini tidak mudah diterima oleh sang anak. Ia merasa kecewa karena harus menolak tawaran dari UGM. Bahkan, anaknya bersikeras untuk tidak mendaftar ke universitas swasta dan tetap ingin masuk UI.

Sahrul juga mengungkapkan bahwa dari sekolahnya, hanya putranya yang berhasil lolos seleksi masuk UGM. Namun, karena larangan untuk tinggal sendiri di luar kota, kesempatan itu terpaksa dilepaskan. Kini, harapan Sahrul hanyalah satu, agar putranya diterima di UI dan bisa melanjutkan studi sesuai keinginannya.

Keputusan Untuk Tidak Menambah Momongan

Selain itu, Sahrul juga berbicara tentang keinginan untuk menambah anggota keluarga. Awalnya, ia sangat ingin memiliki anak dari pernikahan dengan Dine Mutiara Aziz. Namun, setelah mengetahui kondisi istrinya, ia mengubur impiannya tersebut.

“Di awal-awal pernikahan, aku kepengin banget,” kata Sahrul dalam sebuah wawancara. Namun, setelah berjalannya waktu, ia merasa realistis. Faktor kesehatan dan usia menjadi pertimbangan utama.

Sahrul juga menyadari bahwa istrinya masih sedih saat membicarakan soal anak. “Aduh maaf ya sayang, aku enggak bisa kasih anak,” ucap Dine menurut penuturan Sahrul. Meskipun begitu, Sahrul memilih untuk mengalah dan tidak memaksakan kehendaknya.

Kini, Sahrul dan Dine fokus membesarkan kelima anak mereka dari pernikahan sebelumnya. Mereka resmi menikah pada 6 Mei 2023. Sebelumnya, Sahrul menikah dengan Indriani Hadi pada 3 Februari 2007, dan bercerai pada 2 Juni 2016.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini