
IndonesiaDiscover –

GUBERNUR Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025. Inspeksi ini dilakukan bersama jajaran dinas terkait di Pasar Pagi Pecangaan, Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam kunjungannya, ia mendapati beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun masih dalam batas kewajaran.
“Harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan, tetapi masih dalam kisaran yang wajar,” ujar Ahmad Luthfi setelah meninjau kondisi pasar.
Harga bawang merah yang sebelumnya Rp35 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. Kenaikan ini masih sejalan dengan Harga Acuan Pemerintah (HAP) yang berkisar antara Rp36.500 hingga Rp41.000 per kilogram.
Menurutnya, lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan, di mana kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan meningkat secara signifikan.
Upaya Pencegahan Penimbunan
Guna menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali serta memastikan pasokan tetap stabil, Ahmad Luthfi telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memantau harga bahan kebutuhan pokok secara harian. Data dari pemantauan ini menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan yang tepat.
Di samping itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menggandeng Polda Jateng guna mengawasi distribusi bahan pangan dan mencegah praktik penimbunan yang bisa menyebabkan kelangkaan.
“Kami telah bekerja sama dengan Polda Jateng untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan. Pengawasan akan terus dilakukan secara ketat,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali atau stok pangan yang mulai menipis, Pemprov Jateng telah menyiapkan opsi untuk melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga.
“Jika harga melonjak tajam, kami siap menggelar operasi pasar agar harga kembali terkendali,” tambahnya.
Harga Pangan di Jepara Stabil
Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Jateng, Dyah Lukisari, menyatakan bahwa meskipun beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, secara umum kondisi pasar di Jawa Tengah masih stabil.
Selain bawang merah dan bawang putih, harga telur juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp28 ribu per kilogram, kini menjadi Rp29 ribu per kilogram. Meski demikian, harga ini masih lebih rendah dibandingkan harga acuan pemerintah yang ditetapkan sebesar Rp30 ribu per kilogram di tingkat konsumen.
Dyah menambahkan, peningkatan harga ini disebabkan oleh lonjakan konsumsi selama bulan Ramadan. Selain kebutuhan rumah tangga, banyak juga masyarakat yang membeli bahan pangan dalam jumlah besar untuk kegiatan berbagi makanan selama bulan puasa.
“Kenaikan harga ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi selama Ramadan, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk berbagi dengan sesama,” jelas Dyah.
Dengan berbagai upaya yang telah dirancang, Pemprov Jateng berkomitmen menjaga kestabilan harga pangan dan memastikan ketersediaan pasokan yang cukup hingga Lebaran 2025. (RO/Z-10)