

EVALUASI terhadap kinerja para menteri dan kepala badan mulai bermunculan memasuki 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi yang terbaik dengan tingkat sentimen positif mencapai 65,4% berdasarkan analisis media sosial lembaga riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT).
“Di antara 55 nama menteri dan kepala badan yang masuk dalam penilaian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi yang terbaik dengan tingkat sentimen positif mencapai 65,4%,” ujar Direktur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa dalam keterangan, Jumat (7/2/2025).
IDSIGHT melakukan riset pada pertengahan Januari 2025 dengan menganalisis konten dari empat platform media sosial, yakni Instagram, Twitter/X, Facebook Fanpage, dan TikTok. Platform-platform ini dipilih berdasarkan laporan Data Digital Indonesia 2024 yang menyebutnya sebagai yang paling populer di kalangan masyarakat berusia 14-64 tahun.
Sri Mulyani yang sudah menjabat sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diakui publik karena keandalannya dalam menjaga postur keuangan negara. Namun, terdapat sentimen negatif sebesar 25,8%, yang banyak berkaitan dengan kebijakan pajak, termasuk rencana penerapan PPN 12% dan digitalisasi perpajakan melalui Coretax yang dinilai belum siap digunakan.
Peringkat kedua ditempati oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan sentimen positif sebesar 61,2%. Erick dikenal luas sebagai pengusaha dan pebisnis olahraga, serta saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Namun, penilaian negatif terhadapnya mencapai 32,5%, terutama terkait pencopotan pelatih sepak bola asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Meskipun tidak terkait langsung dengan jabatannya di pemerintahan, ketokohan Erick membuat isu sepak bola tidak bisa dilepaskan dari persepsi politik publik.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menjabat sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah menempati peringkat ketiga dengan sentimen positif sebesar 59,3%. AHY yang sebelumnya diangkat Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN, dinilai publik sebagai figur kepemimpinan nasional yang berpotensi bersaing di Pilpres mendatang.
Selain itu, sejumlah menteri lain juga mendapat penilaian tinggi, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar (58,5%), Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (57,1%), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (54,2%), dan Menteri Luar Negeri Sugiono (51,6%).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang kembali dipercaya memimpin sektor pertanian meraih sentimen positif sebesar 56,7%. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memperoleh 50,7%, sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang merupakan mantan Ketua Umum Golkar mendapat 48,8%.
“Swasembada pangan menjadi fokus kebijakan ekonomi Presiden Prabowo, di mana program MBG diperkirakan akan memperbaiki produksi dan rantai pasok berbagai komoditas pangan,” tutup Johan.
Hasil riset ini mencerminkan opini publik di media sosial, meski tidak dapat menggambarkan keseluruhan populasi. Dengan mengombinasikan data dari empat platform dengan karakteristik pengguna yang berbeda-beda, diharapkan hasil ini dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja para menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo langsung membentuk kabinet dengan komposisi yang lebih besar, termasuk pemecahan sejumlah kementerian, pembentukan kementerian baru, serta perubahan nomenklatur.
Dalam dua bulan pertama, para menteri masih fokus pada penataan organisasi dan penyusunan program prioritas. Pada awal 2025, pemerintahan Prabowo-Gibran resmi meluncurkan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu janji kampanye. (MTVN/P-3)