IndonesiaDiscover –
Insentif dari pemerintah berupa subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik jatahnya sudah habis. Hingga saat ini belum ada sinyal apakah bantuan dari pemerintah tersebut akan digelar kembali pada 2025 mendatang.
Subsidi motor listrik yang digelontorkan pemerintah cukup membantu mendongkrak penjualan kendaraan ramah lingkungan tersebut. Mengutip laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), alokasi yang tersedia tertera 0 unit dan subsidi yang sudah tersalurkan pada 2024 sebanyak 60.857 unit. Anga tersebut meningkat 5 kali lipat dari 2024 sebanyak 11.532 unit.
Sebagai produsen motor paling besar di Indonesia yang juga menjual motor listrik, PT Astra Honda Motor (AHM) berharap program subsidi maupun insentif bisa diadakan kembali. Stimulus tersebut dinilai efektif menggairahkan minat konsumen membeli motor listrik.
“Ya tentu masih butuh, insentif ini sangat berarti untuk konsumen. Ini untuk menambah daya beli mereka,” kata General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin, di Cikarang, Jawa Barat, Senin (16/12).
Menurut Muhib panggilan karibnya, seluruh diskusi soal insentif sudah dilakukan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIS) kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan juga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko).
“Kita senang sekali bila mendapatkan insentif, hanya kita (masih) menunggu saja insentif apa yang akan diberikan pemerintah. Apakah ada tambahan, bentuknya apa pun kita tunggu bersama-sama,” jelasnya.
Sebelumnya motor listrik pertama yang dijual resmi dari Honda yakni EM1 e: juga jadi salah satu produk yang menerima bantuan subsidi Rp7 juta dari pemerintah karena sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen. Responsnya saat itu, dengan tawaran subsidi cukup baik dan disambut positif oleh konsumen.
Nah, produk paling baru yakni Icon e: seharga Rp28 juta dan CUV :e mulai Rp54 hingga Rp59 jutaan sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) dengan TKDN di atas 40 persen. Tentu menjadi menarik bila nantinya bisa dibeli dengan skema subsidi, contoh Icon e: bisa dibawa pulang dengan harga Rp21 juta.
Sinyal Subsidi Motor Listrik Tak Lanjut
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa bulan lalu seolah memberi sinyal bahwa subsidi motor listrik akan dilanjut pada 2025. Musababnya tak ada penambahan anggaran pada tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pertanyaannya, apakah akan ditambah? Kita melihat tahun depan tuh nggak ada,” kata Agus pada November 2024 lalu.
Kendati begitu, Agus menerangkan bahwa Kemenperin masih terus berupaya agar anggaran untuk subsidi motor listrik bisa ditambah. Sebab menurutnya besaran anggaran akan mempengaruhi target penyaluran motor listrik maupun nilai subsidi yang diberi pemerintah pada masing-masing produk. (KIT/TOM)
Baca juga:
Motor Listrik Honda Masih Tergolong Mahal, Mungkinkah Bisa Semurah BeAT?
Berharap Kejelasan Subsidi Pemerintah untuk Motor Listrik di Tahun Depan