PINJAMAN melalui Pegadaian tetap diminati warga Jakarta yang terlihat dari besaran pinjaman yang disiapkan (outstanding) sebesar Rp7,5 triliun dan sudah tersalurkan seluruhnya pada Juli 2024.
“Dari segi wilayah, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I berkontribusi tertinggi terhadap induk PT Pegadaian,” kata Pimpinan Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I, Arief Rinardi S, dalam keterangan di Jakarta, Kamis (12/12).
Arief menyebutkan outstanding pinjaman per November juga mengalami kenaikan sebesar 29,2% yang mencapai Rp8,4 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,5 triliun.
“Atas hal inilah pada akhir tahun kami menargetkan bisa meraih laba Rp1 triliun,” kata Arief.
Adapun komposisi outstanding loan ini diperoleh dari produk gadai sebesar Rp7,343 triliun (87,5%), sedangkan non gadai sebesar Rp1,045 triliun (12,5%).
Dari seluruh penyaluran outstanding kredit tersebut, yang bermasalah atau non performing loan (NPL) hanya sebesar 0,38%.
Selain itu, jumlah nasabah mencapai 1,9 juta nasabah hingga November 2024. Pada Oktober terjadi penambahan nasabah dari informasi pelanggan (customer information file/CIF) sebanyak 25.724.
Penambahan nasabah ini berkat pemasaran yang masif dan pengoptimalan produk gadai. “Kami selalu berusaha mendapatkan nasabah riil dengan mendekatkan diri ke sekolah-sekolah dan beberapa komunitas,” katanya.
Sebelumnya, saat Rakernas Pegadaian di Samarinda, Kanwil VIII diberikan target outstanding loan sekitar Rp9,4 triliun. “Dengan capaian per November, maka kami optimistis target itu dapat terlampaui pada Desember ini,” katanya. (Ant/N-2)