Nasional Mendagri Sebut Pilkada di Kaltim Berjalan Kondusif

Mendagri Sebut Pilkada di Kaltim Berjalan Kondusif

10
0

IndonesiaDiscover –

Mendagri Sebut Pilkada di Kaltim Berjalan Kondusif
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.(dok.istimewa)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Mohammad Tito Karnavian  melakukan kunjungan kerja ke Kaltim pada Sabtu (14/12). Tito menyebut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024 berlangsung sukses dan lancar. Selain kondusif tanpa kekerasan, Pilkada Kaltim partisipasi pemilih juga meningkat dibanding Pilkada 2018.

“Untuk Kalimantan Timur, saya berterima kasih kepada Pj Gubernur, masyarakat dan seluruh stakeholder, karena pilkada berlangsung kondusif dan sukses tanpa kekerasan,” kata Tito, melalui keterangannya, Sabtu (14/12). 

Mantan Kapolri itu menilai secara umum pelaksanaan pilkada cukup baik. Namun, di beberapa daerah masih terdapat gugatan dari pasangan calon. Menurutnya, itu merupakan mekanisme yang benar dan harus terus dikawal. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku bersyukur atas pelaksanaan pilkada di Kaltim. 

“Terutama peningkatan partisipasi pemilih yang mencapai 66,72%. Angka ini jauh lebih baik dibanding pilkada sebelumnya yang hanya 58%. Ada kenaikan sekitar 8%,” kata Akmal.

Akmal mengungkapkan, Mendagri memintanya untuk terus mengawal hak-hak hukum dari seluruh peserta pilkada terpenuhi, termasuk pasangan calon yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).   

“Di Kaltim kalau tidak salah ada empat. Satu di provinsi, satu di Kutai Kartanegara, satu di Berau dan satu lagi di Mahulu (Mahakam Ulu). Kita tetap menjaga agar pemerintahan  tetap berjalan baik,” tutup Akmal. 

Lebih lanjut, selain melakukan pengecekan hasil Pilkada Kaltim 2024, Tito juga memuji langkah-langkah pengendalian inflasi di Kaltim. Inflasi Kaltim tercatat sebesar 1,58% menandakan harga barang dan jasa relatif terkendali. 

“Angka itu merupakan salah satu yang terendah di Indonesia. Tapi kita tidak ingin yang terendah betul,” ucap Tito.  

Angka inflasi Kaltim ini menurutnya sudah ideal. Sebab pemerintah tentu berharap akan terus  terjadi keseimbangan. 

“Menyenangkan produsen, petani dan nelayan, tapi juga membahagiakan konsumen dan masyarakat,” tambahnya.

Akmal mengaku beberapa arahan terkait pengendalian inflasi yang disampaikan Tito, yakni ketersediaan, aksesibilitas dan kebermanfaatan. “Kuncinya adalah menjaga ketahanan pangan dan menjaga agar distribusi bisa berjalan dengan baik,” kata Akmal. (Faj/I-2)

 

Tinggalkan Balasan