SALAH seorang juru bicara (jubir) TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, Hasan Nasbi, datang ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2024) pada pukul 08.20 WIB.
Ia mengaku dikabari untuk pelantikan sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, kemarin pagi. Namun dirinya baru akan menjabarkan tugasnya selesai pelantikan.
“Saya dikabari kemarin, kemarin pagi. Nanti tunggu selesai dilantik baru kita kasih tahu,” kata Hasan.
Baca juga : Elite Partai NasDem Rachmat Gobel Temui Presiden Jokowi di Istana
Badan Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga baru. Setelah menjabat dia juga baru akan menjelaskan strategi menjalankan fungsi tugasnya.
“Strateginya. Belum menjabat kita ini. Pamali kalau jawab-jawab sesuatu kalau belum menjabat,” kata Hasan.
Sepanjang mengikuti kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, ia melihat betapa cara berkomunikasi Presiden yang luar biasa baik verbal maupun nonverbal.
Baca juga : Pelantikan Kepala Badan Gizi Nasional Berbarengan dengan Jadwal Reshuffle
“Ya kalau Pak Jokowi kan komunikasinya luar biasa, komunikasi verbal dan nonverbalnya, jago. Apa saja yang dilakukan dan keluar dari Pak Jokowi kan jadi berita kan,” kata Hasan.
Dia katakan saat ini dia akan bekerja untuk Presiden Jokowi selama dua bulan ini. Dia belum bisa memastikan apakah cara komunikasi yang diterapkan pada pekerjaannya dua bulan ini akan juga diterapkan untuk kabinet selanjutnya.
“Kita lihat nanti, sekarang kan saya kerja, dilantik, bekerja untuk Pak Jokowi,” kata Hasan.
Sebelumnya, mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menilai pembentukan Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan
terobosan strategis yang akan meningkatkan komunikasi Presiden dan lembaga kepresidenan secara efektif dan efisien.
Sepanjang pengalaman saya sebagai Juru Bicara Presiden, tiadanya Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai lembaga yang secara struktur utuh, lengkap, berdaya, dan spesifik serta tiadanya regulasi khusus yang mengaturnya, mengakibatkan kerja juru bicara Presiden sangat tidak efektif, tidak efisien, bahkan tanpa arah,” kata Fadjroel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin. (Try/Ant/P-3)