IndonesiaDiscover –
AL-HABIB Umar bin Muhammad bin Hafidz menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Banyak dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijah dan anjuran untuk memperbanyak amal saleh di dalamnya.
Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari @rabithah_alawiyah. Sekadar informasi, pada tahun ini, 1 Zulhijah jatuh pada Sabtu 8 Juni sampai 9 Zulhijah pada Minggu 16 Juni.
Dalil hadis Nabi
Hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan 10 hari awal Zulhijah. Ini diriwayatkan Imam Turmudzi.
Baca juga : Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
ما من أيام العمل الصالح فيهنَّ أحب إلى الله من عشر ذي الحجة، قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال : ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء. رواه الترمذي.
Tidak ada hari-hari saat amal kebaikan di dalamnya lebih disukai oleh Allah SWT daripada 10 hari pertama bulan Zulhijah. Para sahabat bertanya, “Tidak juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak pula berjihad di Jalan Allah, kecuali seorang yang pergi membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali lagi.”
Dalam riwayat Thabrani disebutkan pula bahwa Nabi bersabda tentang kemuliaan 10 hari awal Zulhijah.
Baca juga : Doa dan Zikir dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إلى الله العمل فيهن من أيام العشر فأكثروا فيهن من التسبيح والتحميد والتهليل والتكبير
Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan tidak pula ada hari ketika amal di dalamnya lebih disukai oleh Allah daripada 10 hari ini (awal Zulhijah). Maka perbanyaklah di dalamnya tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. (HR Thabrani).
Perbanyak tasbih, tahmid, tahlil, takbir
Zikir yang disebutkan dalam hadis di atas ialah baqiyatus shalihat yaitu subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Jika ditambahkan la haula wa la quwwata illa billah, itu menjadi satu harta simpanan dari simpanan-simpanan surga.
Baca juga : Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Hendaknya zikir itu dijadikan wirid (zikir rutin) di sepuluh hari ini. Hendaknya ia membaca zikir ini sebanyak 300 kali atau 700 kali atau 1.000 kali atau 3.000 kali sesuai dengan waktu luang yang ia miliki.
Maksud dari zikir itu ialah menghadirkan hari. Hendaknya zikir ini juga dibarengi dengan selawat Nabi kepada dia yang telah mengajarkan zikir ini dan memberikan petunjuk mengenai keagungan 10 hari awal Zulhijah yaitu Nabi Muhammad SAW.
Bacaan tahlil
Banyak orang-orang saleh dan para imam yang dijadikan panutan merutinkan perbanyak membaca tahlil dengan menyebut bilangan-bilangan. Berikut penjelasannya.
Baca juga : Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024? Cek Jadwal di Sini
لا إله إلا الله عدد الليالي والدهور
Lailahaillallah sejumlah bilangan malam dan waktu
لا إله إلا الله عدد الأيام والشهور
Lailahaillallah sejumlah bilangan hari dan bulan
لا إله إلا الله عدد أمواج البحور
Lailahaillallah sejumlah bilangan ombak lautan
لا إله إلا الله عدد أضعاف الأجور إلى آخر
Lailahailallah sejumlah penggandaan ganjaran kebaikan
dan seterusnya…
Penyebutan jumlah sebagaimana yang dicontohkan orang-orang saleh itu diambil dari sunah Nabi SAW. Nabi mengajarkan untuk membaca tasbih seperti di bawah ini.
سبحان الله عدد ما خلق في السماء ، سبحان الله عدد ما خلق في الأرض سبحان الله عدد ما بين ذلك ، وسبحان الله عدد ما هو خالق ، والله أكبر مثل ذلك ، والحمد لله مثل ذلك ، ولا إله إلا الله مثل ذلك ، ولا قوة إلا بالله مثل ذلك
Subhanallah sejumlah bilangan yang Dia ciptakan di langit. Subhanallah sejumlah bilangan yang Dia ciptakan di bumi. Subhanallah sejumlah bilangan yang ada di antara keduanya. Subhanallah sejumlah hal yang Dia ciptakan. (HR Al-Hakim).
Oleh sebab itu para ulama pun bertakbir dan bertahlil dengan menyebutan jumlah bilangan. Mereka mengharapkan Allah SWT akan memberikan ganjaran dengannya dan menerima zikirnya itu sejumlah bilangan yang mereka sebutkan.
Amalan lain 10 hari awal Zulhijah
Berikut di antara yang terpenting dilakukan di 10 hari Zulhijah.
a. Menyambung tali silaturahim.
b. Memperhatikan keadaan kerabat dan tetangga serta menggembirakan hati mereka.
c. Yang lebih besar dan lebih penting lagi untuk disambungkan tali silaturahimnya ialah kedua orangtua jika masih hidup. Hendaknya ia menggembirakan hati keduanya di hari-hari penuh berkah ini, membuat mereka senang dapat menjadi sebab keridaan Allah SWT.
Amalan salaf
Di samping kesunahan berpuasa terutama puasa Arafah (9 Zulhijah) dan memperbanyak ibadah sunah, terutama di 10 hari awal Zulhijah, hari-hari yang paling utama dalam satu tahun, terdapat pula amal-amal salaf yang bisa diamalkan. Berikut sebagian yang diambil dari kitab Kanzun Najah was Surur.
1. Amalan pengugur dosa.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ اللَّيَالِي وَالدُّهُورِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ الْأَيَّامِ وَالشُّهُورِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْر لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَضْعَافِ الأُجُورِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ القَطْرِ وَ المَطَرُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ أَوْرَاقِ الشَّجَرُ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ الشَّعْرِ وَأَلْوَبَرْ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الرَّمْلَ وَأَلْحَجَرْ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثَّمَرْ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ أَنْفَاسِ البَشَرُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ لَمَحَ العُيُون. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْنِ. لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْن لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فِي اللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسْ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فِي الصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّس. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ الرِّيَاحِي فِي الْبَرَارِي وَالصُّخْوْرِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، عَدَدَ خَلْقِهِ أَجْمَعِيْنَ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّينَ.
Diriwayatkan dalam hadis riwayat Thabrani, siapa yang membacanya 10 kali di 10 hari pertama Zulhijah, akan diampuni dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian. Selain itu terdapat banyak fadilah agung lain.
2. Amalan pelunas utang.
(اللَّهُمَّ) فَرَجَكَ الْقَرِيبَ اللَّهُمَّ) سِتْرَكَ الْحَصِينَ (اللَّهُمَّ) مَعْرُوفَكَ الْقَدِيمَ (اللَّهُمَّ) عَوَائِدَكَ الْحَسَنَةَ (اللَّهُمَّ) عَطَاكَ الْحَسَنَ الْجَمِيلَ، يَا قَدِيمَ الْإِحْسَانِ إِحْسَانُكَ الْقَدِيمَ، يَا دَائِمَ الْمَعْرُوفِ مَعْرُوفُكَ الدَّائِمَ
Diriwayatkan dari Allamah Syakh Hathob al Makki Ra, dianjurkan mengulang-ulang bacaan ini semampunya tanpa batasan tertentu di 10 hari pertama Zulhijah sampai hari Idul Adha, utangnya akan terlunasi.
3. Zikir yang setara dengan membebaskan budak.
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Di hari Arafah (9 Zulhijah) perbanyak zikir ini. Zikir ini disebutkan dalam beberapa hadis setara dengan membebaskan 10 budak. Jika mengulangnya sampai 1.000 kali, itu lebih baik.
4. Larangan memotong rambut.
Lebih bagus jangan memotong rambut/kuku/jenggot dari awal Zulhijah jika orang tersebut akan melakukan kurban. Namun jika tidak melakukan kurban, tidak masalah memotong rambut tersebut. (Z-2)