Seorang pria mengambil foto dengan ponsel multikamera Samsung di Old Delhi, India pada 28 Oktober 2022.
Nasir Kachroo NurFoto | Gambar Getty
Pasar ponsel pintar India stabil pada kuartal kedua dengan pengiriman 36,1 juta unit, menurut laporan Canalys.
Angka itu mewakili penurunan 1% dari tahun lalu, jauh lebih baik daripada penurunan 20% di kuartal pertama. Pengiriman juga menurun masing-masing sebesar 27% dan 6% pada kuartal keempat dan ketiga tahun 2022.
“Dengan beberapa kuartal yang sulit di belakangnya, pasar akhirnya mendapatkan momentum menuju paruh kedua,” kata Sanyam Chaurasia, analis di Canalys. “Selama Q2 ada sedikit perbaikan dalam indikator makro, dengan peningkatan output manufaktur dan penurunan tingkat inflasi.”
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pasar tumbuh sebesar 18% karena tingkat inventaris meningkat, yang dikaitkan Canalys dengan lingkungan bisnis yang lebih baik.
“Vendor smartphone beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis dan fokus untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,” kata Chaurasia.
Samsung terus mendominasi pada kuartal kedua, mengklaim pangsa pasar sekitar 18% dengan 6,6 juta pengiriman, menurut Canalys. Vivo mengirimkan 6,4 juta ponsel, sementara Xiaomi menempati peringkat ketiga dengan 5,4 juta pengiriman.
India sudah menjadi pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia dan kemungkinan akan menambah 300 juta pengguna internet baru, Varun Mishra, analis senior di Counterpoint Research, sebelumnya mengatakan kepada CNBC.
Chaurasia mengatakan dia mengharapkan perusahaan untuk mempromosikan portofolio 5G mereka yang terjangkau selama Piala Dunia Kriket di India pada bulan Oktober.
Dia mencatat bahwa risiko seperti ketidakpastian terkait dengan musim hujan dapat mengurangi permintaan. Namun, Chaurasia mengatakan pemerintah ingin meningkatkan permintaan menjelang pemilu tahun depan.
Penjualan fisik masih penting
Canalys mencatat bahwa konsumen di India cenderung membeli ponsel secara offline, dan ini telah membentuk strategi ritel di negara tersebut.
Pada bulan April, menarik membuka dua toko ritel di Delhi dan Mumbai. Di bulan yang sama, Samsung mengumumkan akan mendirikan 15 toko pengalaman premium di seluruh India di kota-kota besar seperti Delhi, Mumbai, dan Chennai pada akhir tahun.
“Permintaan konsumen offline, baik di pedesaan maupun perkotaan, meningkat karena preferensi konsumen ritel yang kuat,” kata Chaurasia.
“Di sisi lain, permintaan online tidak konsisten dan terutama didorong oleh konsumen perkotaan selama periode penjualan e-commerce,” katanya, seraya menambahkan bahwa penjual berusaha untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik antara penjualan offline dan online.