
Petugas customer service dan airport security (Avsec) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kini dilatih dalam kemampuan bahasa isyarat. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan layanan kebandaraudaraan yang lebih inklusif. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan penumpang dengan kebutuhan khusus dapat merasakan pengalaman yang lebih nyaman dan setara saat menggunakan fasilitas bandara.
“Program pelatihan ini bertujuan memastikan layanan yang semakin inklusif, sehingga penumpang dengan kebutuhan khusus dapat memperoleh pengalaman yang lebih nyaman dan setara,” ujar Pelaksana Harian (PH) General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ibnu Solikin, pada Sabtu (29/11).
Ibnu menjelaskan bahwa manajemen sedang menerapkan 24 program perbaikan yang mencakup pembaruan fasilitas terminal dan fasilitas pendukung. Beberapa program yang sedang dikerjakan antara lain revitalisasi area check in, toilet, peningkatan akses transportasi publik, hand baggage trolley, rekonfigurasi wifi, hingga penataan signage atau papan tanda.
Selain itu, sedang disiapkan program peningkatan kenyamanan ruang publik dan optimalisasi layanan digital seperti peningkatan kualitas kebersihan, penambahan kursi di area ruang tunggu keberangkatan.
Berikutnya, optimalisasi sistem informasi penerbangan (FIDS-flight information display system) serta optimalisasi fasilitas self check-in untuk percepatan layanan keberangkatan.
“Seluruh upaya ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan menjawab kebutuhan operasional yang terus berkembang seiring meningkatnya mobilitas masyarakat khususnya pengguna transportasi udara,” tambahnya.

Manajemen bandara juga secara aktif mengikuti berbagai ajang penilaian tingkat nasional dan internasional sebagai bagian evaluasi lanjutan. Di tingkat nasional, penilaian dilakukan bersama INACA (Indonesia National Air Carriers Association) dan tingkat global bandara berpartisipasi dalam penilaian kualitas layanan oleh Airport Councils International (ACI).
Tahun ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali mewakili Indonesia dalam ajang prestisius Skytrax World Airport Award, sebuah penghargaan global yang menilai kualitas pelayanan bandara melalui voting masyarakat dan audit langsung oleh auditor Skytrax.
“Penilaian seperti Skytrax memberikan kami parameter yang objektif dalam menjaga standar layanan. Lebih dari itu, proses ini membantu kami memahami kebutuhan penumpang secara lebih komprehensif,” ujar Ibnu.



