Gaya berpakaian Parisian style sering dianggap sebagai salah satu gaya yang paling menarik dan memukau. Perempuan Paris dikenal mampu menggabungkan unsur klasik dengan sentuhan modern secara alami, menciptakan penampilan yang terlihat sederhana namun tetap anggun. Gaya ini tidak terlalu memperhatikan tren yang sedang marak, melainkan lebih fokus pada kesederhanaan, kebersihan, dan kesan netral yang cenderung gelap.
Menurut Mango, Parisian style menampilkan konsep effortless chic yang identik dengan kesederhanaan dan tampilan yang rapi tanpa memerlukan usaha berlebihan. Gaya ini juga mencerminkan perpaduan harmonis antara couture dan busana basic, vintage, serta elemen modern. Penampilan yang rapi namun tetap santai menjadi ciri khas dari gaya ini.
Alois Guinut, penulis buku Dress Like a Parisian, menyebutkan bahwa kata-kata yang terlintas dalam pikiran ketika memikirkan gaya Paris adalah effortless, chic, dan sederhana. Ia menekankan bahwa keunikan dari perempuan Paris terletak pada detailnya, bukan pada keseluruhan penampilan. Menurutnya, perempuan Paris tidak terlalu memperhatikan tren, mereka hanya mengikuti mode jika sesuai dengan selera pribadi. Jika sebuah tren terasa nyaman dan disukai, mereka tidak ragu untuk mengenakannya berulang kali, tanpa peduli apakah terlihat sama dengan orang lain.
Prinsip Utama Parisian Style
Gaya Parisian style tidak lepas dari pengaruh ikon mode seperti Coco Chanel dan Yves Saint Laurent. Gaya ini dibangun melalui perhatian terhadap kualitas bahan, proporsi, serta ketepatan potongan pakaian. Beberapa prinsip utama dari gaya ini antara lain:
- Minimalisme: Konsep less is more dengan dominasi warna netral dan siluet sederhana.
- Kualitas: Penekanan pada pakaian yang dibuat dengan baik, tahan lama, dan berasal dari brand atau atelier ternama.
- Elegansi: Tampilan yang rapi, namun tetap effortless berkat perhatian terhadap detail kecil.
Sejarah Parisian Style
Sejarah Parisian style dapat ditelusuri sejak kemunculan haute couture di Paris pada abad ke-19. Charles Frederick Worth memperkenalkan konsep pakaian yang dibuat khusus sesuai pesanan dan ukuran individu. Konsep ini menjadi titik balik dalam industri mode karena dinilai lebih personal dan eksklusif. Karya Worth membuka jalan bagi lahirnya dunia haute couture yang mewah dan berfokus pada detail, kreativitas, serta individualitas.
Sepanjang perkembangannya, sejumlah desainer visioner terus memperkuat posisi Paris sebagai pusat mode dunia. Coco Chanel mengubah cara berpakaian perempuan dengan desain yang elegan namun tetap fungsional melalui suit dan little black dress yang ikonik. Yves Saint Laurent kemudian membawa perspektif baru dengan konsep ready-to-wear yang berani bereksperimen, menantang norma gender, dan memperluas jangkauan haute couture agar lebih relevan bagi publik. Para desainer ini menciptakan tren revolusioner dan meninggalkan warisan besar dalam setiap era.
Parisian fashion sendiri terus berevolusi sepanjang dekade, mulai dari gaya flapper 1920-an, “New Look” Dior di 1950-an, desain futuristik 1960-an, hingga eksplorasi avant-garde pada 1980-an. Kini, desainer dan ikon mode modern seperti Marine Serre dan Caroline de Maigret terus melanjutkan inovasi tersebut.
Inspirasi Parisian Style Look
Beberapa item kunci yang sering muncul dalam gaya berpakaian Parisian, antara lain:
Cropped black trousers
Celana hitam sederhana dengan warna dasar yang mudah dipadukan.Silk blouse
Blus berbahan sutra dengan warna netral seperti putih, krem, atau ivory untuk memberi kesan anggun dan glamor.Flat boots
Sepatu bot bernuansa tan dengan hak rendah atau tanpa hak yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.Trench coat
Mantel trench berwarna beige atau navy menjadi pilihan klasik yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.Lightweight cardigan
Kardigan tipis bergaya elegan yang cocok dikenakan kapanpun.Stripes
Motif garis yang menjadi ciri paling khas dalam Parisian style. Salah satu pilihan populer adalah kaus bergaris biru tua dan putih.
