
Suporter Persebaya Surabaya Tuntut Pelatih Diganti
Ribuan suporter Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek, tidak ingin meninggalkan tempat duduk mereka meskipun pertandingan melawan Arema FC dalam pekan ke-13 Super League 2025-2026 berakhir imbang 1-1. Mereka terus meneriakkan tuntutan agar pelatih Eduardo Perez dipecat. “Edu out, Edu out,” teriak mereka secara bersamaan.
Kekesalan Bonek berasal dari fakta bahwa tim kesayangan mereka gagal mengalahkan rival abadinya, Arema FC, di kandang sendiri. Para suporter meminta pelatih Edu yang telah masuk ke ruang ganti untuk keluar dan menemui mereka. Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan. Pelatih asal Spanyol itu kemudian berkeliling ke tiga tribun berbeda untuk bertemu dengan komunitas suporter. Seluruh pemain dan ofisial, termasuk Direktur Teknik Uston Nawawi, mendampingi Edu selama proses ini.

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, kecewa karena tim kesayangannya ditahan imbang oleh Arema FC dengan skor 1-1 dalam laga pekan ke-13 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 22 November 2025. Bonek meminta evaluasi terhadap kinerja pelatih Eduardo Perez. Tempo/Kukuh S Wibowo.
Di tribun selatan, Edu dan para pemainnya berhenti sejenak untuk mendengarkan aspirasi suporter yang meminta permainan Persebaya menjadi lebih baik. Suporter juga menyanyikan lagu-lagu penyemangat untuk tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Selama mendengarkan tuntutan Bonek, Edu dan para pemain diam. Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun dan juga tidak bereaksi. Beberapa pemain terlihat menunduk, menunjukkan bahwa mereka merasa tertekan oleh tekanan suporter.
Setelah mendengarkan aspirasi pendukung setia Persebaya, Edu dan pemain-pemain kembali masuk ke ruang ganti dengan langkah gontai. Kekalahan yang tidak terjadi dalam pertandingan kandang ini membuat posisi Persebaya Surabaya berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Super League dengan 16 poin. Angka ini sama dengan Arema FC yang berada di bawahnya.
Pemanggilan Kembali untuk Evaluasi Kinerja
Pertandingan yang berakhir imbang ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang strategi dan kinerja pelatih Eduardo Perez. Sejumlah suporter menyatakan bahwa mereka merasa tidak puas dengan penampilan tim dalam beberapa pertandingan terakhir. Mereka percaya bahwa perubahan besar diperlukan untuk memperbaiki performa Persebaya.
Beberapa hal yang menjadi sorotan antara lain adalah kurangnya konsistensi dalam permainan, kesalahan defensif yang sering terjadi, serta kurangnya inovasi dalam taktik yang digunakan oleh pelatih. Suporter berharap agar manajemen klub dapat segera mengambil langkah tegas, termasuk evaluasi atau bahkan pergantian pelatih.
Tuntutan Bonek tidak hanya sekadar emosi semata, tetapi juga didasarkan pada harapan akan perbaikan yang nyata. Mereka ingin melihat Persebaya Surabaya kembali menjadi tim yang kuat dan kompetitif di level nasional. Dengan dukungan penuh dari suporter, diharapkan ada perubahan positif yang dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Langkah yang Harus Diambil
Untuk menjawab tuntutan suporter, manajemen Persebaya Surabaya harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelatih dan pemain. Hal ini termasuk analisis hasil pertandingan, evaluasi strategi, serta diskusi dengan para pemain untuk memahami kendala yang dihadapi.
Selain itu, penting untuk meningkatkan komunikasi antara pelatih, pemain, dan suporter. Suporter memiliki peran penting dalam memberikan dukungan moril kepada tim, sehingga penting bagi pelatih untuk merespons aspirasi mereka dengan cara yang tepat dan profesional.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Persebaya Surabaya dapat segera bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.






















































