Ragam BGN Rilis SAGI 127, Saluran Pengaduan MBG 24 Jam

BGN Rilis SAGI 127, Saluran Pengaduan MBG 24 Jam

7
0

Peluncuran Sahabat SAGI 127 untuk Memperkuat Akses Gizi Anak di Indonesia

Badan Gizi Nasional (BGN) baru saja meluncurkan kanal pengaduan interaktif yang diberi nama Sahabat Sentra Aduan Gizi Interaktif atau SAGI 127. Layanan ini diluncurkan pada Senin (18/11/2025) sebagai bentuk komitmen BGN dalam memperbaiki kualitas layanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memastikan pemenuhan hak gizi anak di berbagai daerah.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa SAGI 127 merupakan saluran resmi yang akan merespons keluhan masyarakat terkait menu maupun distribusi MBG. Ia menekankan bahwa selama ini banyak keluhan yang disampaikan melalui media sosial dan pemberitaan. Untuk itu, BGN menyiagakan sebanyak 127 petugas yang siap bekerja selama 24 jam non-stop untuk menangani aduan dari masyarakat.

Dadan menyatakan bahwa SAGI 127 dirancang menjadi kanal yang lebih cepat dan terukur dibandingkan pemantauan di ruang digital. “Tujuan utamanya adalah memenuhi hak-hak anak Indonesia. Mereka bisa mengadukan masalah terkait menu, layanan MBG, dan lainnya. Seluruh masyarakat umum juga dapat mengakses layanan ini,” ujarnya.

Menurut Dadan, isu tentang variasi dan keseimbangan menu MBG sering muncul di media sosial. Oleh karena itu, BGN perlu memberikan respons yang lebih sistematis dan terstruktur. “Banyak temuan di medsos, seperti anak-anak yang meminta menu tertentu dalam MBG. Karena itu, akses kepada seluruh masyarakat harus diberikan,” tambahnya.

Selain peluncuran SAGI 127, BGN juga memperkenalkan Kampanye Nasional Makan Bergizi Hak Anak Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperkuat akses masyarakat terhadap pangan bergizi. Dadan menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 324 juta pada tahun 2045. Namun, sebagian besar dari mereka lahir dari keluarga dengan pendidikan rata-rata sembilan tahun dan keterbatasan akses pangan berkualitas.

“Orang Indonesia masih tumbuh enam jiwa per menit, tiga juta per tahun, dan akan terus bertambah hingga mencapai 324 juta di tahun 2045. Sebagian besar dari mereka lahir dari orang tua yang pendidikannya rata-rata sembilan tahun. Tidak heran jika 60 persen tidak memiliki akses ke menu dengan gizi seimbang dan 60 persen jarang minum susu karena tidak mampu membelinya,” ujar Dadan.

Ia menambahkan bahwa perluasan akses MBG menjadi bagian dari upaya negara dalam memenuhi kebutuhan dasar anak. BGN mencatat sudah membentuk 15.267 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani lebih dari 44 juta penerima manfaat.

“Saya kira ini baru 53 persen. Kita masih harus mengejar 47 persen lagi agar semua anak bisa menikmati haknya,” kata Dadan.

Langkah-Langkah Penting dalam Meningkatkan Akses Gizi

  • Peningkatan Penyuluhan dan Edukasi

    BGN berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Ini dilakukan melalui berbagai program edukasi dan kampanye yang menjangkau berbagai kalangan, termasuk keluarga dan masyarakat umum.

  • Pengembangan Infrastruktur Pangan

    Dalam rangka memperluas akses pangan bergizi, BGN bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi swasta untuk membangun infrastruktur yang mendukung penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak.

  • Peningkatan Partisipasi Masyarakat

    Masyarakat diharapkan aktif terlibat dalam mengawasi dan memberikan masukan terkait kualitas layanan MBG. SAGI 127 menjadi salah satu sarana untuk memfasilitasi partisipasi ini.

  • Pemantauan Berkala dan Evaluasi

    BGN akan melakukan pemantauan berkala terhadap kinerja SPPG dan kualitas layanan MBG. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan tetap efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Meski telah ada langkah-langkah signifikan, tantangan dalam memenuhi hak gizi anak masih sangat besar. Perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke makanan bergizi. Dengan inisiatif seperti SAGI 127 dan Kampanye Nasional Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, harapan besar ditujukan untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi muda Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini