Olahraga LSO Olympus Gelar Seminar Hukum Olahraga Nasional 2025, Fokus pada Hak dan...

LSO Olympus Gelar Seminar Hukum Olahraga Nasional 2025, Fokus pada Hak dan Kesetaraan Atlet Difabel

7
0

Seminar Hukum Olahraga Nasional: Memperkuat Hak dan Kesetaraan Atlet Difabel

Pada Rabu, 12 November 2025, Law Sport Organization Olympus (LSO Olympus) yang merupakan salah satu badan otonom di bawah naungan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH UNSRI), berhasil menyelenggarakan Seminar Hukum Olahraga Nasional dengan tema “Membedah Ketidakadilan dalam Pemenuhan Hak dan Kesetaraan bagi Atlet Difabel melalui Kebijakan dan Perlindungan Hukum”.

Seminar ini menjadi bagian dari program kerja tahunan LSO Olympus. Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam perubahan signifikan di bidang hukum dan olahraga di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai mahasiswa dari sejumlah universitas di seluruh Indonesia. Acara berlangsung secara hybrid, melalui Zoom Meeting dan di Hall FH Tower Lt. 8, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Dr. M. Syaifuddin, S.H., M.Hum., yang mewakili pimpinan fakultas. Dalam sambutannya, ia menegaskan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan seminar ini. Ia menekankan bahwa kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan seperti LSO Olympus mendapat dukungan penuh dari fakultas.

“Perlu ditegaskan bahwa pimpinan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya senantiasa mendukung sepenuhnya kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan, termasuk Law Sport Organization Olympus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Syaifuddin berharap agar seminar ini tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga dapat menjadi bahan kajian yang lebih dalam dan dapat diaplikasikan dalam pengembangan materi perkuliahan di masa depan.

“Dalam seminar ini, diharapkan terjadi dialog interaktif yang menjadi bahan yang dapat ditindaklanjuti secara akademis. Mungkin ini bisa menjadi bahan untuk mengembangkan materi perkuliahan atau bahkan menjadi dasar untuk membentuk mata kuliah hukum olahraga, seperti yang telah dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa.”

Ia juga berharap hasil dialog ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dalam upaya pemenuhan hak dan kesetaraan bagi atlet difabel.

Selain itu, Ketua Umum LSO Olympus, Muhammad Wahyu Wijaya, menyampaikan harapan atas kesuksesan penyelenggaraan seminar ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju perubahan kebijakan olahraga nasional yang lebih adil, humanis, dan berpihak pada kelompok difabel.

Seminar yang berlangsung dengan antusiasme tinggi ini menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidang hukum olahraga dan hak-hak difabel. Para peserta pun diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai pentingnya kebijakan yang inklusif serta perlindungan hukum yang lebih optimal bagi atlet difabel di Indonesia.

Seminar ini bukan hanya menjadi wadah untuk memperluas wawasan tentang hukum olahraga, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mendorong kesetaraan dan keadilan di dunia olahraga, khususnya bagi atlet difabel. Para peserta, yang mayoritas berasal dari berbagai universitas di Indonesia, diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh untuk memajukan bidang hukum olahraga di Indonesia.

Dengan suksesnya acara ini, LSO Olympus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedepankan isu-isu penting yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan kesetaraan. Organisasi ini juga memperkuat posisi mereka sebagai organisasi kemahasiswaan yang berkontribusi nyata dalam pembangunan hukum dan olahraga di tanah air.

Sebagai penutup, seminar ini diharapkan dapat menjadi salah satu batu loncatan untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik di dunia olahraga Indonesia. Di mana semua atlet, tanpa terkecuali difabel, mendapatkan hak yang setara dan dilindungi secara hukum.

LSO Olympus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya-upaya positif ini demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh atlet di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini