Ragam Ilmu, Teknologi, dan Seni dalam Perspektif Islam: Amanah Allah

Ilmu, Teknologi, dan Seni dalam Perspektif Islam: Amanah Allah

26
0

Pandangan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS)

Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) merupakan bagian dari amanah yang diberikan oleh Allah kepada manusia sebagai khalifah di bumi. Hal ini menggambarkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan potensi yang diberikan oleh Tuhan. Dalam konteks pendidikan dan pemahaman, soal-soal seperti ini sering muncul dalam berbagai bentuk ujian atau tugas akademik.

Soal lengkapnya bisa berbentuk seperti berikut:

“Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam merupakan bagian dari amanah yang Allah berikan kepada manusia sebagai khalifah di bumi. Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan mengembangkan teknologi demi kemaslahatan umat manusia, selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat. Pada masa kejayaan peradaban Islam, IPTEKS berkembang pesat melalui karya tokoh-tokoh muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Jazari, yang penemuannya berkontribusi besar bagi dunia modern. Namun, perkembangan IPTEKS juga harus disertai dengan etika dan tanggung jawab moral agar tidak digunakan untuk kerusakan, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Qashash: 77 yang diperintahkan untuk mencari kebahagiaan akhirat tanpa melupakan bagian dunia dan tidak membuat kerusakan di bumi. Dengan demikian, IPTEKS dalam Islam adalah sarana untuk beribadah, memakmurkan bumi, dan menegakkan kemaslahatan. Menurut Anda, bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan IPTEKS, dan bagaimana cara memastikan kemajuan IPTEKS tetap selaras dengan nilai-nilai Islam?”

Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji pemahaman seseorang tentang konsep IPTEKS dalam Islam serta kemampuan untuk menganalisis dan merumuskan jawaban yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Referensi Jawaban

Pandangan Islam terhadap perkembangan IPTEKS pada dasarnya sangat positif dan progresif. Islam memandang ilmu, teknologi, dan seni sebagai bagian dari amanah serta wujud pengabdian manusia dalam menjalankan fungsi kekhalifahan di bumi. Segala bentuk pengembangan IPTEKS dianggap bernilai ibadah ketika diarahkan untuk membawa kemaslahatan, memperkuat pemahaman tentang ciptaan Allah, serta memajukan peradaban manusia.

Untuk memastikan kemajuan IPTEKS tetap selaras dengan nilai-nilai Islam, beberapa prinsip penting dapat dijadikan pedoman:

  • Berorientasi pada kemaslahatan (maslahah)

    Setiap inovasi harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, bukan merugikan atau menimbulkan kerusakan. Prinsip ini menjadi dasar etis sekaligus filter terhadap penggunaan teknologi.

  • Mengikuti nilai-nilai syariat

    Perkembangan IPTEKS tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam, baik dalam proses pengembangannya maupun dalam penggunaannya. Teknologi yang memicu kemaksiatan, penipuan, atau penyalahgunaan kekuasaan harus dihindari.

  • Mengedepankan etika dan tanggung jawab moral

    Ilmu dalam Islam selalu disertai adab. Setiap peneliti, inovator, dan praktisi teknologi perlu memastikan bahwa hasil karyanya tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, manusia, maupun tatanan sosial.

  • Menjaga keseimbangan dunia–akhirat

    Seperti isyarat QS. Al-Qashash: 77, kemajuan duniawi tidak boleh membuat manusia lalai dari tujuan akhirat. IPTEKS seharusnya memperkuat keimanan, bukan menjauhkannya.

  • Mendorong kolaborasi ilmiah dan kemajuan pendidikan

    Sejarah peradaban Islam menunjukkan bahwa kemajuan dicapai melalui budaya keilmuan yang kuat, keterbukaan terhadap penelitian, dan kebiasaan bertukar gagasan. Semangat ini perlu terus dihidupkan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, IPTEKS dapat berkembang secara optimal tanpa kehilangan nilai spiritual dan moralnya. Islam pada akhirnya tidak hanya menerima IPTEKS, tetapi mendorongnya berkembang selama diarahkan pada kemuliaan manusia dan kelestarian bumi.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini