Olahraga Luke Xavier Keet Tertarik Pakai Jersey Indonesia Meski Sudah Lama Tidak Kembali...

Luke Xavier Keet Tertarik Pakai Jersey Indonesia Meski Sudah Lama Tidak Kembali ke Jakarta

7
0

Pemain Diaspora Luke Xavier Keet Bersemangat Mengikuti Trial di Timnas U-22 Indonesia

Luke Xavier Keet, seorang pemain diaspora yang kini memperkuat klub kasta kedua sepak bola Yunani, GS Ilioupolis, mengungkapkan rasa bangga dan antusiasnya setelah akhirnya dapat mengenakan jersey timnas Indonesia. Ia sedang menjalani trial di timnas U-22 Indonesia yang sedang bersiap menghadapi SEA Games 2025 di Thailand.

“Aku sangat bangga. Aku lahir di Jakarta, dan sudah lama tidak pulang. Jadi aku merasa sangat bangga memakai logo ini. Sangat bangga,” ujar Luke saat ditemui awak media ketika ia mengikuti latihan tim di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Luke saat ini bermain di klub GS Ilioupolis, yang berada di kasta kedua sepak bola Yunani. Dari total satu pertandingan yang dimainkan klubnya musim ini, Luke hanya tampil sekali dalam kekalahan 0-1 melawan AEK Atens pada ajang Piala Sepak Bola Yunani. Pemain yang berposisi sebagai winger kiri ini bermain selama 45 menit dalam pertandingan tersebut.

Ia juga menceritakan asal darah Indonesia yang ia miliki. Menurutnya, darah tanah air ini berasal dari ibunya yang merupakan orang asli Indonesia. “Ya, aku lahir di sini dan sempat bersekolah di sini juga. Ibuku orang Indonesia. Tapi aku pergi saat umur sembilan tahun dan belum pernah kembali sejak itu. Jadi rasanya sangat menyenangkan bisa kembali. Aku akan segera memperbaiki Bahasa Indonesiaku, semoga cepat bisa,” jelas dia.

Tidak sendirian, ada dua pemain lain yang juga sedang menjalani trial di timnas U-22 Indonesia. Kedua pemain tersebut adalah ReyCredo Beremanda dan Muhammad Mishbah, yang saat ini bermain bersama klub Filipina, Aguilas-UMak. Ketiga pemain ini tidak masuk dalam 30 pemain yang dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri. Namun, dengan status trial, mereka berharap dapat menarik hati pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

“Sambutan dan perhatian dari orang-orang Indonesia, terutama di media sosial, sangat menghangatkan hati. Aku sempat datang menonton kualifikasi Piala Dunia, dan itu sangat menginspirasi. Aku merasa punya hubungan pribadi yang kuat dengan Indonesia. Aku lahir di sini karena suatu alasan, dan aku percaya itu,” ungkap Luke menuturkan alasannya mengikuti trial ini.

Indra Sjafri mengatakan bahwa sebanyak 33 pemain akan diuji dalam internal game pada Rabu untuk melihat kualitas mereka secara langsung. Internal game ini juga bertujuan untuk menentukan siapa pemain yang akan ikut berlaga dalam dua laga uji coba melawan Mali U-22 pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Bogor.

Mengomentari harapan di trial ini, Luke hanya memberikan yang terbaik di sesi latihan. Selebihnya, ia memasrahkannya kepada Tuhan.

“Jujur saja, aku sangat menghargai kesempatan ini. Bisa berada di lingkungan ini saja sudah merupakan sebuah kehormatan. Aku akan melakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan yang menentukan sisanya,” tutur dia.

Proses Seleksi dan Harapan Pemain

Dalam proses seleksi ini, para pemain yang sedang menjalani trial memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Pelatih Indra Sjafri dan tim pelatih akan mengamati performa pemain selama latihan dan internal game. Dengan adanya uji coba melawan Mali U-22, para pemain akan memiliki kesempatan untuk membuktikan diri di panggung internasional.

Para pemain yang sedang menjalani trial, termasuk Luke Xavier Keet, memiliki motivasi kuat untuk bisa menjadi bagian dari timnas U-22 Indonesia. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan kesempatan bermain di ajang SEA Games 2025.

Selain itu, para pemain juga mengungkapkan rasa antusias mereka terhadap dukungan yang diberikan oleh publik Indonesia. Dukungan tersebut membuat mereka lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik selama trial.

Kesempatan untuk Membuktikan Diri

Bagi Luke Xavier Keet, kesempatan ini menjadi momen penting dalam kariernya. Meskipun ia telah lama tinggal di luar negeri, ia tetap menjaga hubungan emosional dengan tanah air. Dengan kembali ke Indonesia, ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi sepak bola nasional.

Pemain yang lahir di Jakarta ini juga ingin memperbaiki kemampuan bahasa Indonesia agar dapat lebih mudah berkomunikasi dengan rekan-rekan satu tim dan pelatih. Hal ini menjadi langkah awal untuk bisa lebih memahami budaya dan lingkungan sepak bola Indonesia.

Dengan semua harapan dan usaha yang dilakukan, para pemain yang sedang menjalani trial berharap bisa menjadi bagian dari timnas U-22 Indonesia dan turut serta dalam persiapan menuju SEA Games 2025. Mereka yakin bahwa dengan kerja keras dan komitmen, mereka bisa mencapai tujuan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini