Nasional YouTuber Schlep Bongkar Rahasia, Roblox Minta Kembali Setelah Diblokir

YouTuber Schlep Bongkar Rahasia, Roblox Minta Kembali Setelah Diblokir

8
0

Michael “Schlep” dan Kontroversi dengan Roblox

Michael “Schlep”, seorang YouTuber asal Texas, kembali menjadi perbincangan setelah mengungkap bahwa Roblox memintanya untuk kembali beberapa bulan setelah dirinya diblokir. Permintaan ini muncul tak lama setelah ia dilarang membuat konten yang menyinggung kasus predator di platform tersebut.

Schlep mulai membuat konten pada akhir 2021 dan kini memiliki lebih dari 2,25 juta pengikut di YouTube. Ia terkenal karena melakukan operasi “sting” untuk membongkar pelaku predator di Roblox dan menyerahkan hasil temuannya ke pihak berwenang.

Namun, pada Agustus 2025, Roblox Corporation memutuskan untuk memblokir akun Schlep karena dianggap melanggar syarat layanan. Bahkan, perusahaan mengirim surat peringatan hukum agar ia berhenti membuat video serupa. Tindakan ini memicu kemarahan besar di internet.

Ribuan orang menandatangani petisi yang meminta CEO Roblox, David Baszucki, untuk mundur. Hingga kini, petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 294 ribu tanda tangan.

Komentar dari Eksekutif Senior Roblox

Tiga bulan setelah diblokir, Schlep mengungkap bahwa seorang eksekutif senior Roblox menghubunginya secara langsung. Dalam video berdurasi 37 menit yang diunggah pada 8 November, ia menyebut bahwa Matt Kaufman, Chief Systems Officer Roblox, mengirim email untuk menanyakan apakah ada cara agar dirinya bisa tetap aktif di komunitas Roblox.

Namun, Schlep menolak tawaran tersebut. Ia menyatakan bahwa niatnya bukan untuk kembali bermain, melainkan menyoroti masalah keamanan anak di platform itu. “Ini bukan soal saya diblokir atau tidak,” ujar Schlep dalam videonya. “Yang penting adalah para korban, para pemain, dan komunitas yang selama ini diabaikan.”

Pengalaman Pribadi dan Motivasi

Schlep juga membagikan kisah pribadi yang menjadi alasan di balik perjuangannya. Ia mengaku pernah menjadi korban predator di Roblox antara tahun 2015 hingga 2018, ketika dirinya berusia 12 hingga 15 tahun. Pelaku disebut sebagai salah satu pengembang resmi Roblox.

Pengalaman itu membuatnya bertekad untuk melindungi pemain muda lain agar tidak mengalami hal serupa. Dalam videonya, Schlep juga menyinggung kasus hukum yang diajukan Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, terhadap Roblox. Ia mengatakan bahwa dirinya rela kehilangan semua akunnya asal perusahaan tersebut benar-benar memperbaiki sistem keamanan seperti yang dilakukan setelah gugatan itu muncul.

Perhatian dari Berbagai Negara Bagian

Saat ini, beberapa negara bagian lain seperti Kentucky, Florida, dan Texas juga ikut menyoroti kebijakan keamanan Roblox. Roblox sendiri berpendapat bahwa pemblokiran Schlep dilakukan karena aktivitasnya melanggar aturan, seperti melakukan penjebakan dan menyimulasikan situasi berbahaya yang melibatkan anak di bawah umur.

Pihak perusahaan menilai tindakan semacam itu justru dapat mengganggu upaya resmi mereka dalam bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Meski demikian, banyak penggemar menilai keputusan Roblox sebagai langkah buruk yang merusak citra perusahaan. Mereka berpendapat bahwa Schlep telah membantu menjaga keselamatan komunitas, bukan mengancamnya.

Isu Keamanan Anak di Dunia Digital

Kontroversi ini memperlihatkan bahwa isu keamanan anak di dunia digital masih menjadi perdebatan besar, terutama di platform game yang populer di kalangan anak-anak seperti Roblox.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini