Olahraga Johny Jansen Kritik Keputusan Wasit dalam Laga Bhayangkara FC vs Bali United

Johny Jansen Kritik Keputusan Wasit dalam Laga Bhayangkara FC vs Bali United

24
0

Kekalahan Bali United di Markas Bhayangkara Presisi Lampung FC

Bali United kembali meraih hasil negatif dalam laga lanjutan BRI Super League 2025/26. Tim yang berjuluk Serdadu Tridatu ini harus menerima kekalahan dengan skor 1-2 saat bertandang ke markas Bhayangkara Presisi Lampung FC. Laga berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Kota Bandar Lampung, pada Jumat (7/11/2025). Hasil ini memperparah posisi Bali United di klasemen sementara kompetisi.

Kinerja Wasit Jadi Sorotan

Pelatih Bali United, Johny Jansen, menyampaikan ketidakpuasan terhadap kinerja wasit dalam pertandingan ini. Ia menyoroti beberapa keputusan yang diambil oleh wasit Pipin Indra Pratama, terutama terkait kartu merah yang diterima pemain Bali United, Tim Receveur, pada menit ke-82.

“Dua kartu merah dalam dua pertandingan sangat menyulitkan kami. Hari ini pun sama, kami mendapatkan kartu kuning kedua,” ujar pelatih asal Belanda tersebut.

Jansen juga menegaskan bahwa pelanggaran yang terjadi berasal dari teriakan di luar lapangan, bukan karena wasit melihat langsung. Hal ini membuatnya merasa tidak adil terhadap keputusan yang diambil.

Kartu Merah Receveur Berdampak Besar

Kartu merah yang diterima Tim Receveur berdampak signifikan terhadap permainan Bali United. Sebelumnya, tim ini sedang dalam momentum setelah mencetak gol balasan. Namun, kehilangan satu pemain membuat fokus dan performa mereka menurun drastis.

Akibatnya, Bali United harus pulang dengan tangan hampa dari kota berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai. “Kartu merah yang diterima pemain kami tentu berpengaruh besar terhadap hasil akhir,” tambah Jansen.

Klasemen dan Performa Bali United

Kekalahan ini membuat Bali United tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara Super League 2025/26. Hingga saat ini, Kadek Arel dan rekan-rekannya baru mengemas tiga kemenangan, empat imbang, dan empat kekalahan dari 11 laga yang telah dilakoni.

Ini menjadi tantangan besar bagi Bali United untuk segera berbenah di jeda kompetisi. Kemenangan terakhir mereka terjadi pada pertengahan Oktober lalu saat menghadapi Persijap Jepara dengan skor 2-1.

Tantangan di Jeda Kompetisi

Jeda kompetisi menjadi kesempatan bagi Bali United untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Pelatih Johny Jansen akan memastikan bahwa tim dapat kembali tampil lebih baik dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.

Selain itu, kehadiran pemain asing berpengalaman dari Eropa menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar Semeton Dewata. Mereka berharap bahwa kehadiran pemain-pemain baru ini akan memberikan dampak positif terhadap performa tim.

Harapan untuk Masa Depan

Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Bali United dalam ajang Super League 2025/26. Dengan perubahan strategi dan penambahan pemain, tim berharap bisa kembali menunjukkan performa yang lebih konsisten dan kompetitif.

Pada akhirnya, Bali United harus segera memperbaiki diri agar bisa bersaing di papan atas klasemen dan meraih gelar juara dalam kompetisi musim ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini