Perayaan Hari Pahlawan dengan Pagelaran Seni dan Budaya di Toba
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November setiap tahunnya, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Toba menggelar sebuah acara yang kaya akan nilai budaya dan seni. Acara ini diberi tajuk “Lomba Lagu Perjuangan Daerah” dan digelar bersamaan dengan pagelaran seni dan budaya. Kegiatan ini berlangsung di Aula St. Ephraim SMA BTB 1 Balige, pada hari Sabtu tanggal 8 November 2025.
Acara ini menampilkan lomba vocal solo yang diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Toba. Peserta yang terlibat dalam perlombaan ini memiliki kategori usia umum, yaitu antara 15 hingga 20 tahun. Untuk menilai kinerja para peserta, DKD Toba menghadirkan tiga juri yang berkompeten di bidang seni musik, yaitu Johan Efondi Sinaga, S.Pd., Gr., Jubelanto Simanungkalit, S.Pd., dan Holga Hutagalung, S.Pd.
Ketua DPRD Kabupaten Toba, Franshendrik Tambunan, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana serta seluruh peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya acara seperti ini sebagai wadah bagi para seniman muda untuk berkembang dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana pagelaran seni dan budaya ini, karena perlombaan seperti ini menjadi perayaan yang memberikan ruang bagi para seniman muda untuk berkembang dan menunjukkan potensi terbaiknya,” ujar Franshendrik Tambunan.
Selain Ketua DPRD, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting di Kabupaten Toba. Di antaranya adalah Ketua LPPD Kabupaten Toba, Dr. Robinson Sitorus, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Batak Center, dan PT Inalum.
Tujuan dan Harapan DKD Toba
Melalui kegiatan ini, DKD Toba berharap semangat seni dan budaya dapat terus tumbuh di kalangan generasi muda. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme melalui karya seni. Dengan adanya lomba lagu perjuangan daerah, diharapkan para peserta dapat lebih memahami makna perjuangan para pahlawan bangsa melalui musik dan seni.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen edukasi dan inspirasi bagi para peserta. Dengan menggabungkan seni dan budaya, DKD Toba ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan bakat dan kreativitas anak muda.
Keberlanjutan Semangat Budaya
Pada akhirnya, acara ini menunjukkan bahwa seni dan budaya bisa menjadi sarana penting dalam membangun identitas dan kesadaran akan sejarah. Dengan memperingati Hari Pahlawan melalui pagelaran seni dan budaya, DKD Toba berhasil menciptakan ruang yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur.
Melalui inisiatif seperti ini, diharapkan semangat perjuangan dan rasa cinta tanah air dapat terus hidup di kalangan generasi muda. Dengan demikian, seni dan budaya tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga menjadi fondasi untuk masa depan yang lebih baik.
