
Timnas Brasil U-17 memulai perjalanan mereka di Grup H Piala Dunia U-17 2025 dengan kemenangan telak 7-0 atas Honduras, Selasa malam, 4 November 2025, di Aspire Zone, Doha, Qatar. Hasil ini menjadi sinyal bagi Timnas Indonesia U-17 yang akan menghadapi Brasil pada laga kedua fase grup, Jumat, 7 November 2025.
Tim Selecao muda tampil dominan sejak awal. Gol-gol dicetak oleh Ruan Pablo pada menit ke-9, Dell pada menit ke-15 dan 45+4, Felipe Morais menit ke-19, Vitor Hugo menit ke-59, Angelo Candido pada menit ke-74, dan Gabriel Mec pada menit ke-90. Berdasarkan data ESPN, Brasil menguasai 70,9 persen bola dan melepaskan 10 tembakan tepat sasaran. Flashscore mencatat Brasil unggul total tembakan 20 berbanding 4 milik Honduras, serta unggul efektivitas umpan silang 38 persen berbanding 21 persen.
Kemenangan telak ini memperlihatkan empat pemain kunci yang paling berpengaruh dan wajib diwaspadai oleh pasukan Nova Arianto.
1. Dell
Pemain bernomor 9 asal Bahia ini menjadi ujung tombak dengan dua gol dan satu assist. Dell punya kecepatan eksplosif serta penempatan posisi yang berbahaya di kotak penalti. Ia mencatat lima tembakan, empat di antaranya tepat sasaran, dan akurasi umpan 89 persen. Jika lini belakang Indonesia yang kemungkinan diisi Putu Panji Apriawan, Lucas Lee, dan Eizar Jacob, terlambat turun, Dell bisa memanfaatkan ruang di belakang bek tengah.
2. Ruan Pablo
Pemain 16 tahun ini membuka keunggulan Brasil pada menit ke-9 dan mencatat dua umpan kunci serta tujuh dribel sukses. Ia gemar memotong ke dalam dari sisi kanan sebagai inverted winger. Bek kiri Indonesia, seperti Mathew Baker atau Lucas Lee, harus berhati-hati menghadapi duel satu lawan satu dan menghindari posisi terlalu maju. Indonesia juga harus memanfaatkan pemain di lini depan untuk bertahan.
3. Angelo Candido
Angelo mencetak satu gol indah dari luar kotak penalti dan memberi satu assist. Ia sering berpindah posisi menjadi penyerang palsu ketika Dell ditarik ke tengah dan memanfaatkan ruang antar lini. Angelo adalah gelandang yang bergerak bebas dari lini tengah atau lini kedua. Jika gelandang Indonesia seperti Evandra Florasta atau Fadly Alberto Hengga terlalu fokus pada Dell, Angelo bisa leluasa menusuk dari belakang.
4. Gabriel Mec
Gabriel masuk pada menit ke-64 menggantikan Morais pada laga melawan Honduras. Mec menutup kemenangan lewat solo run 30 meter pada menit ke-90. Ia mampu menarik bek lawan keluar posisi dan mencetak gol saat lawan kehilangan fokus. Kedisiplinan gelandang bertahan dan penggunaan offside trap menjadi kunci menahan pergerakannya. Selain itu, skuad muda Garuda harus fokus dalam menutup alur serangan lain dan tidak tergoda untuk turut dalam membangun serangan balik.
Brasil U-17 bukan sekadar cepat dan teknikal, tapi juga disiplin dan terorganisasi. Meski begitu, pelatih Nova Arianto menilai peluang tetap terbuka. Disiplin selama 90 menit dan memanfaatkan momen serangan balik bisa menjadi kunci bagi Garuda Muda untuk menciptakan kejutan.




















































