
Perjalanan Menuju Gelar Juara yang Penuh Makna
Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen menuju gelar juara di Chennai Open 2025 menjadi kisah yang penuh makna. Di balik keberhasilan mereka, tersimpan cerita perjuangan panjang yang nyaris membuat Aldila harus meninggalkan dunia tenis.
Perjalanan Penuh Ujian
Aldila membagikan kisah menyentuh tentang bagaimana dirinya berjuang melawan cedera serius dan kehilangan pendengaran sebelum akhirnya kembali berdiri di podium tertinggi.
“Trofi Chennai Open 2025 ini sangat berarti bagi saya. Setahun yang lalu, saya mengalami robekan parsial di pergelangan tangan kanan dan harus istirahat selama enam minggu,” tulis Aldila dalam postingannya di media sosial.
Namun ujian tidak berhenti di situ. Saat mulai kembali berlatih, Aldila justru kehilangan 90 persen pendengaran di sebelah kanan serta keseimbangan tubuhnya. Kondisi tersebut memaksanya menjalani perawatan intensif selama sembilan hari di rumah sakit.
“Setelah rehab, perlahan-lahan saya kembali ke lapangan, tetapi hanya dua minggu kemudian, saya tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran selama latihan kebugaran.”
“Pendengaran saya hanya kembali sekitar 40 persen dan dokter mengatakan kerusakan saraf kemungkinan permanen. Tidak ada obat mujarab, hanya alat bantu dengar yang bisa membantu,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Janice Tjen Berbuah Manis
Meski kondisi tersebut sulit, Aldila tidak menyerah. Dengan semangat dan dukungan orang-orang terdekat, dia kembali ke lapangan, berlatih keras hingga berduet dengan Janice Tjen. Hasilnya luar biasa, Aldila/Janice tampil solid dan menuntaskan turnamen Chennai Open 2025 dengan gelar juara yang penuh emosi.
“Ketika akhirnya saya kembali ke turnamen, saya menyadari betapa bersyukurnya bisa bermain lagi dan berkompetisi di level tertinggi.”
Kemenangan yang Melampaui Makna Trofi
Bagi Aldila, kemenangan ini bukan sekadar trofi, tetapi simbol harapan dan bukti bahwa kekuatan tekad mampu mengalahkan keterbatasan.
“Gelar ini mengingatkan saya bahwa tidak ada yang bisa menghentikan saya mengejar mimpi,” tambah Aldila.
“Saya percaya bahwa rencana Tuhan selalu yang terbaik. Setiap jalan, baik atau buruk, memiliki tujuan. Bersyukurlah untuk hal-hal kecil, dan jangan pernah menganggap remeh apa pun,” tandasnya.
Kisah yang Menginspirasi
Kisah Aldila Sutjiadi menjadi pengingat bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang hasil di papan skor, tetapi tentang keberanian untuk bangkit ketika segalanya terasa mustahil. Perjuangannya mengajarkan kita bahwa setiap tantangan bisa menjadi langkah awal menuju kesuksesan.



















































