
Upaya Kemenhub dalam Meningkatkan Keselamatan Transportasi Darat
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus memperkuat berbagai program strategis guna meningkatkan keselamatan kendaraan dan pengguna jalan di Tanah Air. Langkah ini sejalan dengan tugas Kemenhub sebagai lead sector pada pilar ketiga Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK–LLAJ), yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan.
“Tugas kita adalah melahirkan kendaraan yang benar-benar menjamin keselamatan di jalan. Melalui tugas dan fungsi pengujian kendaraan secara berkala, kami memastikan setiap kendaraan memenuhi standar yang aman, layak, dan andal,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, dalam keterangan resminya, Selasa (4/11/2025).
Aan menjelaskan, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mewujudkan keselamatan transportasi darat. Salah satunya adalah melalui kolaborasi lintas sektor serta pemanfaatan teknologi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, upaya peningkatan keselamatan juga mencakup pembangunan Proving Ground BPLJSKB, pelaksanaan uji tipe kendaraan bermotor, pemberian bantuan teknis alat uji berkala, serta akreditasi bagi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB).
“Kami juga mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU), melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran muatan kendaraan barang di UPPKB, jalan tol, dan kawasan industri, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi pengemudi kendaraan barang serta SDM logistik,” tambahnya.
Kondisi Keselamatan Transportasi yang Masih Memprihatinkan
Menurut Aan, kondisi keselamatan transportasi darat saat ini masih cukup memprihatinkan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berdampak luas terhadap berbagai aspek seperti kemiskinan, sosial, dan budaya masyarakat.
Sementara itu, Akademisi Transportasi, Siti Malkhamah, menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan keselamatan jalan. Penerapan teknologi pada infrastruktur jalan bertujuan untuk memberikan informasi, peringatan dini, dan perlindungan bagi seluruh pengguna jalan, terutama pengguna yang rentan.
Langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi konflik lalu lintas serta menekan risiko dan dampak kecelakaan. “Melalui inovasi teknologi, kami ingin memastikan setiap pengguna jalan dapat berkendara dengan lebih aman, nyaman, dan terlindungi,” ujarnya.
Peran Teknologi dalam Edukasi Keselamatan
Hal senada disampaikan oleh Direktur Sistem dan Layanan Integrasi Transportasi Antarmoda, Amirulloh, yang menilai bahwa teknologi juga berperan penting dalam edukasi keselamatan kepada masyarakat. “Perkembangan teknologi yang pesat membuat edukasi keselamatan berkendara dapat disampaikan dengan lebih mudah, efektif, dan cepat melalui konten digital yang menarik, interaktif, serta mudah diakses,” kata Amirulloh.
Dengan pendekatan yang berbasis teknologi dan kolaborasi lintas sektor, Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan transportasi darat. Langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya fokus pada pengujian kendaraan, tetapi juga pada edukasi, pelatihan, dan penggunaan teknologi untuk memastikan semua pengguna jalan merasa aman dan nyaman.
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan Berkendara yang Lebih Aman
Beberapa strategi utama yang diterapkan oleh Kemenhub antara lain:
- Pengembangan infrastruktur: Membangun proyek-proyek yang mendukung keselamatan jalan, termasuk pembangunan Proving Ground BPLJSKB.
- Pengujian kendaraan: Melakukan uji tipe kendaraan bermotor dan pemberian bantuan teknis alat uji berkala.
- Akreditasi UPUBKB: Memastikan unit pelaksana uji berkala kendaraan bermotor memiliki standar yang memadai.
- Penerapan SMK PAU: Mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum.
- Pengawasan dan penindakan: Menegakkan aturan terkait muatan kendaraan barang di berbagai area seperti UPPKB, jalan tol, dan kawasan industri.
- Pelatihan dan sertifikasi: Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi pengemudi kendaraan barang serta SDM logistik.
Dengan kombinasi dari kebijakan, teknologi, dan edukasi, Kemenhub berharap bisa menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.


















































