
Indonesiadiscover.com.CO.ID, JAKARTA – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat melalui pembentukan UNM Project Squad Formation bertema “Smart Village – Digitalisasi Layanan Desa.”
Program ini menjadi langkah konkret UNM dalam mendukung transformasi digital serta peningkatan kualitas layanan publik pada tingkat desa melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dengan fokus pada pengembangan solusi digital yang dapat diimplementasikan langsung di lingkungan desa, proyek ini berupaya menciptakan sistem yang lebih efektif dan efisien.
Ketua Program Studi Informatika UNM, Arfhan Prasetyo menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan dosen serta mahasiswa Informatika dalam merancang solusi digital yang dapat diimplementasikan secara langsung di lingkungan desa. Ia menyampaikan bahwa tujuan dari Smart Village adalah untuk menghadirkan layanan publik desa yang lebih mudah, cepat, dan transparan.
“Melalui Smart Village, kami ingin menghadirkan layanan publik desa yang lebih mudah, cepat, dan transparan. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi ikut turun langsung menciptakan solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Arfhan.
Ia menegaskan bahwa Smart Village bukan sekadar proyek akademik, namun wujud nyata peran UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mendukung pemerataan transformasi digital. Menurutnya, teknologi tidak boleh hanya dinikmati masyarakat kota. Digitalisasi desa adalah masa depan, dan UNM ingin menjadi bagian penting dalam perubahan tersebut.
Program ini akan mengembangkan sistem yang mendukung administrasi kependudukan, layanan aduan warga, hingga informasi publik berbasis digital, sehingga desa dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, masyarakat desa bisa lebih mudah mengakses layanan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), Fitra Septia Nugraha, menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan misi NIC dalam mendorong mahasiswa menciptakan inovasi yang memiliki dampak sosial luas.
“NIC selalu mendukung karya mahasiswa yang memiliki manfaat langsung bagi masyarakat. Smart Village adalah terobosan nyata menuju desa digital yang lebih modern dan berdaya. Kami berharap proyek ini dapat menjadi model implementasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Melalui pendekatan real project-based learning, mahasiswa juga dituntut untuk mengasah kemampuan analisis serta kolaborasi, sehingga siap bersaing dan berkontribusi di dunia industri teknologi. Proses pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab dan kesadaran sosial.
“Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan masyarakat, Universitas Nusa Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai Kampus Digital Bisnis yang melahirkan talenta unggul, adaptif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan bangsa di era digital,” kata dia.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh UNM dalam program Smart Village antara lain:
Pengembangan sistem administrasi kependudukan digital yang memudahkan proses pendaftaran dan pemrosesan data warga.
Penciptaan platform layanan aduan warga yang memungkinkan masyarakat mengirimkan keluhan secara langsung dan mendapatkan respons cepat.
* Penyediaan informasi publik berbasis digital yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para petani dan pelaku UMKM.
Dengan kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan lembaga terkait, proyek ini diharapkan mampu menjadi contoh nyata dalam penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.




















































