Nasional BPBD Lakukan Asesmen dan Evakuasi Korban Terdampak Banjir di Parigi Moutong

BPBD Lakukan Asesmen dan Evakuasi Korban Terdampak Banjir di Parigi Moutong

56
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Petugas BPBD langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Senin (29/5/2023).

Petugas BPBD pun berkoordinasi lanjutan dengan lintas instansi guna melakukan percepatan penanganan darurat di lokasi terdampak.

Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi ini. Seorang wanita lanjut usia meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

Hal itu berdasarkan laporan yang diterima Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin usai peristiwa banjir yang melanda sekitar pukul 21.30 WITA.

Amiruddin menyebutkan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Saat ini (korban) sudah berada di rumah duka salah satu anaknya, karena rumah korban sendiri juga dalam keadaan rusak akibat banjir,” kata Amiruddin dalam keterangan yang diterima IndonesiaDiscover, Selasa (30/5/2023).

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat banjir ini melanda lima desa yakni Desa Catur Karya, Desa Balinggi di Kecamatan Balinggi, Desa Purwosari, Desa Tolai Timur dan Desa Tolai Induk di Kecamatan Torue.

Ketinggian air saat banjir berkisar antara 20 – 70 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan tiga rumah hanyut dan sempat menggangu mobilitas warga di beberapa ruas jalan utama.

Pantauan visual dilapangan, kondisi terkini banjir sudah mulai berangsur surut.

Namun demikian, banjir masih menggenang di beberapa wilayah hingga berdampak pada persawahan milik warga. Material sisa banjir juga masih menumpuk di beberapa ruas jalan. Kondisi cuaca dilaporkan saat ini sempat turun hujan.

Sementara itu, merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Parigi Moutong masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Rabu (31/5/2023).

BNPB menghimbau kepada pemangku kepentingan dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Penguatan diseminasi informasi peringatan dini melalui whatsapp group perlu diperkuat.

Penyampaian informasi ini dilakukan secara berjenjang di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi terus menerus lebih dari satu jam.

Dengan begitu, masyarakat dapat mengantisipasi risiko bahaya dengan mempertimbangkan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana.

Foto: dok. BNPB.

Tinggalkan Balasan