

Pembangunan Jalan Tol Jogja–Solo terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada tanggal 25 Oktober 2025, pantauan menunjukkan bahwa sejumlah pilar penyangga balok girder mulai berdiri kokoh di wilayah Kadirojo hingga Purwomartani, Kalasan, Sleman. Proyek ini merupakan bagian dari ruas Purwomartani–Maguwoharjo yang akan terhubung langsung dengan Ring Road Utara Yogyakarta. Keberadaan tol layang ini diharapkan dapat mempermudah akses dari Yogyakarta ke Solo serta menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di jalur utama Kalasan–Maguwoharjo yang sering macet pada jam sibuk.
Di sepanjang Selokan Mataram, aktivitas konstruksi terlihat sangat masif. Pilar-pilar besar dibangun di sisi kanan dan kiri saluran air bersejarah tersebut. Alat berat seperti ekskavator, stum, dan truk uruk terus beroperasi meskipun cuaca sedang diguyur hujan. Dalam video dokumentasi yang dirilis oleh KaKa TV, terdengar pernyataan bahwa pekerjaan borpile sudah banyak yang rampung dan sebagian kepala pilar mulai dicor.
Selain pembangunan pilar, pekerjaan tanah timbunan di area Simpang Susun Purwomartani juga terus dipercepat. Lapisan geotekstil telah dipasang sebagai penguat struktur dasar, sementara truk-truk pengangkut tanah terus berdatangan untuk mempercepat proses pemadatan. Area ini nantinya akan menjadi titik penting akses on-off ramp menuju Jalan Raya Solo–Yogyakarta.
Beberapa bangunan besar di tepian Selokan Mataram dilaporkan akan terkena dampak proyek dan akan dilakukan pembongkaran total. Pemerintah memastikan bahwa proses pembebasan lahan telah berjalan dengan pendekatan humanis kepada warga terdampak. Hal ini dilakukan agar tidak ada gangguan yang terlalu besar terhadap masyarakat sekitar.
Meski proyek ini tengah berlangsung di tengah musim penghujan, para pekerja tetap berupaya menjaga ritme pekerjaan agar target penyelesaian tahap konstruksi dapat tercapai sesuai jadwal. Ditargetkan, ruas Purwomartani–Ring Road Utara Maguwoharjo bisa fungsional pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Warga sekitar pun berharap pembangunan tol ini tidak hanya memperlancar arus kendaraan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama di kawasan Kalasan dan sekitarnya. Jika rampung, tol Jogja–Solo diharapkan menjadi salah satu jalur strategis penghubung ekonomi Jawa Tengah dan DIY. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan memperkuat konektivitas antar daerah.
Fase Konstruksi yang Sedang Berlangsung
- Pembangunan Pilar Penyangga: Sejumlah pilar penyangga balok girder telah mulai dibangun di wilayah Kadirojo hingga Purwomartani.
- Konstruksi Tanah Timbunan: Area Simpang Susun Purwomartani sedang dalam proses pengerjaan tanah timbunan dengan lapisan geotekstil sebagai penguat struktur dasar.
- Alat Berat yang Digunakan: Ekskavator, stum, dan truk uruk terus beroperasi untuk mempercepat proses konstruksi.
Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar
- Pembebasan Lahan: Pemerintah melakukan pendekatan humanis dalam proses pembebasan lahan.
- Kebutuhan Pembongkaran: Beberapa bangunan besar di tepian Selokan Mataram akan terkena dampak proyek dan akan dilakukan pembongkaran total.
- Harapan Warga: Masyarakat berharap tol ini tidak hanya memperlancar arus kendaraan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi kawasan sekitar.
Target Penyelesaian
- Tahap Konstruksi: Diharapkan dapat selesai sesuai jadwal meskipun dalam kondisi musim penghujan.
- Fungsional pada Nataru: Ruas Purwomartani–Ring Road Utara Maguwoharjo ditargetkan fungsional pada momen libur Natal dan Tahun Baru.























































