Ragam 15 Tanda Orang yang Butuh Validasi dan Kurang Percaya Diri, Apakah Kamu?

15 Tanda Orang yang Butuh Validasi dan Kurang Percaya Diri, Apakah Kamu?

23
0

Ciri Orang yang Membutuhkan Validasi dan Dampaknya

Orang yang membutuhkan validasi sering kali menunjukkan perilaku yang sangat memperhatikan pendapat orang lain. Mereka merasa nyaman hanya jika mendapatkan pujian, dukungan, atau pengakuan dari lingkungan sekitar. Perilaku ini dikenal sebagai validation-seeking behaviour dan dapat berdampak pada harga diri, hubungan sosial, hingga kesehatan mental.

Menurut penelitian Neff & McGehee (2010), individu yang terlalu mencari validasi cenderung memiliki self-esteem rendah dan rentan mengalami stres karena mengaitkan nilai diri dengan pendapat orang lain. Berikut 15 ciri orang yang membutuhkan validasi yang perlu diketahui:

1. Selalu Mencari Persetujuan

Orang yang haus validasi kerap meminta pendapat bahkan untuk hal-hal kecil dan sangat trivial. Mereka takut salah langkah tanpa dukungan orang lain, misalnya sering bertanya, “Menurutmu ini bagus nggak?” sebelum mengambil keputusan.

2. Ketergantungan pada Media Sosial

Salah satu tanda orang haus validasi adalah aktivitas berlebihan di media sosial. Mereka rutin mengunggah foto dan mengecek jumlah “like”. Jika tidak mendapat respons yang diharapkan, mereka akan sangat merasa sedih.

3. Takut Dikritik atau Ditolak

Orang yang haus validasi akan berusaha keras agar tidak mengecewakan orang lain. Dalam hubungan, mereka bisa kehilangan jati diri karena selalu menyesuaikan diri demi diterima.

4. Sensitif terhadap Umpan Balik

Individu dengan kebutuhan validasi tinggi sering kali bereaksi berlebihan terhadap kritik. Komentar kecil bisa dianggap sebagai penolakan besar yang melukai harga diri mereka.

5. Sering Membandingkan Diri

Ciri orang yang membutuhkan validasi juga terlihat dari kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Mulai dari hal penampilan, pencapaian, hingga gaya hidup. Ini bisa menimbulkan rasa iri dan tidak puas terhadap diri sendiri.

6. Sulit Membuat Keputusan Sendiri

Orang yang butuh validasi dari orang lain, sering meminta pendapat orang lain sebelum bertindak. Ketergantungan ini membuat mereka sulit membangun kepercayaan diri dalam mengambil keputusan.

7. Mengubah Diri agar Diterima

Orang yang haus validasi kerap mengubah perilaku, opini, bahkan gaya berpakaian agar cocok dengan lingkungan sosialnya. Akibatnya, mereka akan kehilangan jati diri, sehingga membuat apa pun yang mereka lakukan tampak tidak genuine atau sungguh-sungguh.

8. Merasa Gelisah Saat Tidak Dipuji

Ketika tidak mendapat apresiasi, mereka bisa merasa cemas atau tidak berharga. Pujian menjadi bahan bakar utama bagi rasa percaya diri bagi orang yang butuh validasi.

9. Sering Memancing Pujian

Ciri orang yang membutuhkan validasi lainnya adalah kebiasaan fishing for compliments, atau memancing pujian untuk dirinya sendiri. Misalnya, berkata, “Aku kelihatan jelek, ya?” dengan harapan orang lain menenangkan mereka.

10. Sulit Menerima Kritik Konstruktif

Alih-alih belajar dari kritik, mereka bisa merasa tersinggung atau tidak diterima. Reaksi ini membuat mereka sulit berkembang secara pribadi maupun profesional.

11. Terlalu Peduli pada Citra Diri

Mereka sangat memperhatikan penampilan dan kesan orang terhadap mereka. Semua tindakan dipertimbangkan hingga mendetail agar terlihat sempurna di mata publik.

12. Takut Mengecewakan Orang Lain

Orang yang haus validasi sering menomorsatukan pendapat orang lain dibanding kebutuhan diri sendiri. Mereka takut dianggap buruk atau dipandang sebelah mata jika menolak atau berbeda pendapat.

13. Meragukan Diri Sendiri

Mereka sering merasa keputusan atau opini pribadi tidak cukup baik tanpa dukungan orang lain. Ini membuat mereka sulit membangun kemandirian emosional dan jadi sering meragukan diri sendiri.

14. Overthinking terhadap Respons Orang

Setiap ekspresi, pesan, atau gestur orang lain bisa mereka tafsirkan berlebihan. Bahkan diamnya seseorang bisa dianggap tanda tidak suka, padahal belum tentu demikian.

15. Bergantung pada Pujian untuk Merasa Layak

Mereka merasa bernilai hanya saat dipuji. Saat pujian berhenti, kepercayaan diri pun runtuh. Seperti kata anonim, “Praise is the constant fuel for my actions.”

Ciri orang yang membutuhkan validasi biasanya berakar dari pengalaman masa kecil, seperti kurangnya pengakuan atau kasih sayang dari lingkungan. Akibatnya, mereka belajar mencari nilai diri lewat reaksi orang lain. Selain itu, media sosial juga memperkuat kecenderungan ini. Platform digital menjadi “cermin” yang memberi kepuasan instan setiap kali seseorang mendapat komentar positif atau likes.

Mengetahui tanda orang haus validasi bukan untuk menghakimi, melainkan agar kita bisa lebih sadar diri. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Bangun self-esteem dari dalam. Fokus pada pencapaian pribadi tanpa harus diakui orang lain.
  • Batasi konsumsi media sosial. Gunakan platform digital secara sadar, bukan untuk mencari pengakuan.
  • Belajar menerima kritik dengan sehat. Pandang kritik sebagai bahan refleksi, bukan serangan personal.
  • Latih self-compassion. Seperti yang disarankan psikolog Kristin Neff, berbicaralah pada diri sendiri dengan empati, bukan penilaian keras.

Dengan mengenali dan mengatasi ciri orang yang membutuhkan validasi, kita bisa menjadi pribadi yang lebih autentik dan percaya diri tanpa harus bergantung pada pendapat orang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini