Olahraga Marcus Sorg Akui Yamal Terbawa Semangat El Clasico

Marcus Sorg Akui Yamal Terbawa Semangat El Clasico

22
0

Permainan Barcelona yang Tidak Memuaskan dalam Laga El Clasico

Pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Santiago Bernabéu berjalan dengan hasil yang tidak menguntungkan bagi tim asuhan Hansi Flick. Dalam pertandingan ini, Barcelona kalah 2-1 dari lawannya. Gol tunggal yang dicetak oleh Fermin Lopez tidak cukup untuk menghentikan kebangkitan Real Madrid yang berhasil mencetak dua gol melalui Kylian Mbappé dan Jude Bellingham.

Asisten pelatih kepala Barcelona, Marcus Sorg, mengakui bahwa performa timnya jauh dari harapan. Ia menilai banyak aspek permainan Blaugrana yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Saya pikir pada akhirnya kami membuat lebih banyak kesalahan daripada biasanya. Level pertahanan kami rendah, dan di sepertiga akhir kami tidak cukup tajam untuk menciptakan peluang,” ujar Sorg.

Kinerja Lamine Yamal yang Kurang Maksimal

Sorg juga menyampaikan bahwa penampilan Lamine Yamal, yang berusia 18 tahun, kurang meyakinkan dalam laga ini. Pemain muda tersebut kesulitan memberikan dampak besar di sisi sayap. Menurutnya, tekanan dan suasana El Clasico bisa menjadi faktor yang memengaruhi performanya.

“Itu tidak mudah. Kami berbicara di babak pertama untuk menciptakan lebih banyak situasi satu lawan satu, tapi mereka (Real Madrid) bertahan dengan sangat baik. Sering kali Yamal dihadang dua lawan satu agar tidak bisa masuk ke area. Itu normal. Dia masih muda dan kami akan membantunya berkembang,” kata Sorg.

Pelatih asal Jerman itu menambahkan bahwa Yamal sedang dalam proses pemulihan dari cedera dan butuh waktu untuk kembali ke ritme terbaiknya.

“Dia baru pulih dari cedera, jadi butuh waktu dan menit bermain. Dia baru berusia 18 tahun, wajar jika butuh adaptasi. Lawan-lawan kini mulai mempelajarinya, jadi kami harus bekerja lebih keras agar dia bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.”

Ketika ditanya apakah sorakan dan tekanan dari publik Bernabéu memengaruhi permainan sang wonderkid, Sorg tidak menampik hal tersebut.

“Mungkin sedikit. Karena dia masih belajar menghadapi publik, siulan-siulan itu… Ini bagian dari proses. Biasanya dia sangat termotivasi, tapi hari ini tidak mudah baginya,” ujarnya.

Keberadaan Robert Lewandowski yang Terasa Kosong

Selain membahas Yamal, Marcus Sorg juga menyebutkan absennya beberapa pemain kunci, terutama Robert Lewandowski, yang tidak tampil karena cedera. Menurutnya, ketidakhadiran penyerang asal Polandia itu berpengaruh besar terhadap efektivitas serangan tim.

“Dia adalah penyerang tengah referensi, kami jelas merindukannya. Tapi kami harus menerima situasi ini. Dalam sepak bola, cedera adalah bagian dari permainan,” tutur Sorg.

“Kami tidak ingin mengeluh soal apa pun, entah itu wasit atau cedera. Musim masih panjang, masih ada 28 pertandingan tersisa, dan kami tidak khawatir. Perjalanan kami baru dimulai.”

Kesimpulan

Komentar Marcus Sorg menggambarkan suasana hati Barcelona pasca kekalahan di El Clasico: kecewa, tapi tetap realistis. Sorg menegaskan bahwa Lamine Yamal masih dalam proses menuju kedewasaan, dan tekanan dari atmosfer besar seperti El Clasico merupakan bagian alami dari perjalanan seorang pemain muda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini