
Penyangkalan Hansi Flick terhadap Isu Perpecahan di Barcelona
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, secara tegas menyangkal adanya perpecahan internal di klub. Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai susunan pemain sepenuhnya berada di tangannya sendiri. Hal ini disampaikan setelah muncul laporan yang menyebutkan bahwa Direktur Olahraga Deco menekan Flick untuk tidak memasukkan Lamine Yamal dalam starting XI saat melawan Paris Saint-Germain.
Flick menepis isu tersebut dengan tegas. Ia mengatakan bahwa informasi itu tidak benar dan menegaskan bahwa dirinya bebas membuat keputusan tanpa tekanan dari pihak mana pun. “Saya tidak tahu dari mana kalian mendapat informasi itu, tetapi maaf atas pilihan kata saya — itu benar-benar omong kosong!” ujar Flick seperti dilansir Football Espana pada Sabtu.
Ia juga menambahkan, “Saya tidak pernah diminta hal seperti itu. Saya menghargai kepercayaan mereka terhadap pekerjaan saya. Mereka tidak akan pernah memaksa saya melakukan hal semacam itu. Jadi, saya bisa bilang itu omong kosong, dan siapa pun yang mengatakan itu berbohong.”
Kondisi Tim yang Semakin Sulit
Barcelona saat ini tertinggal dua poin dari Real Madrid di puncak klasemen LaLiga. Namun, situasi mereka semakin sulit karena krisis cedera yang melanda tim. Flick dipastikan kehilangan delapan pemain utama, termasuk Robert Lewandowski yang mengalami robekan otot paha saat membela timnas Polandia.
Selain Lewandowski, Dani Olmo, Gavi, Lamine Yamal, Fermin Lopez, Raphinha, Joan Garcia, dan Marc-Andre ter Stegen juga absen. Flick mengaku situasi ini membuatnya harus mencari solusi dengan kreativitas tinggi.
“Saya tidak bisa mengubahnya. Kami harus menemukan jalan keluar,” katanya. “Yamal dan Fermin sudah kembali berlatih, tetapi mereka belum siap bermain 90 menit penuh. Mungkin kami akan memanggil pemain dari La Masia. Kita lihat saja nanti.”
Optimisme Menghadapi El Clasico
Meski begitu, Flick tetap optimistis. Ia berharap kondisi Raphinha segera pulih dan bisa tampil di laga El Clasico pekan depan melawan Real Madrid. “Rencananya, Raphinha akan siap untuk El Clasico. Memang ada sedikit masalah dalam pemulihan, tetapi kondisinya membaik,” jelasnya.
Flick juga memberikan pembelaan untuk Lewandowski yang kini berusia 37 tahun. Ia memuji dedikasi sang striker terhadap kebugaran fisiknya. “Tidak ada yang menjaga tubuhnya sebaik Robert. Mungkin hanya Cristiano Ronaldo yang setara dengannya di usia ini,” puji Flick. “Dia bahkan tidak merasa cedera saat bermain untuk Polandia. Ini tidak baik bagi kami, tapi kami harus menghadapinya.”
Tekanan Usai Kekalahan Beruntun
Barcelona kini berada di bawah tekanan usai kalah beruntun. Mereka dikalahkan PSG di Liga Champions dan dipermalukan Sevilla 4-1 di LaLiga sebelum jeda internasional. Flick menegaskan bahwa timnya harus kembali menunjukkan semangat juang khas Blaugrana.
“Semua tergantung pada sikap dan mentalitas di lapangan, kami adalah Barca. Fan ingin melihat kami berjuang untuk setiap bola. Musim lalu kami meraih tiga gelar, tetapi ini musim baru. Kami harus memulai lagi dengan tekad yang sama, dan saya yakin besok kami akan bertarung.”























































