PON Bela Diri II/2025: Jawa Barat Tambah Medali Emas dan Perak
Pada hari kesembilan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II/2025 di Kudus, kontingen Jawa Barat berhasil menambahkan satu medali emas dari cabang olahraga Shorinji Kempo. Medali ini diraih oleh Akbar Suryadinata yang turun di nomor Embu Tandoku Yudansha Putra. Penambahan ini memberikan semangat baru bagi tim Jawa Barat dalam perjalanan mereka di ajang olahraga nasional tersebut.
Selain itu, tim Sambo Jabar juga kembali memperoleh beberapa medali. Mereka berhasil meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Medali emas diperoleh oleh Amanda Mutiara di nomor sport 72 kilogram putri. Sementara itu, Muhammad Iqbal Al Ghifari mendapatkan medali perak di nomor sport 79 kilogram putra. Wahyu Saepudin menyumbangkan medali perunggu di nomor sport 64 kilogram putra.
Dengan tambahan medali tersebut, tim Sambo Jabar telah mengumpulkan total 3 emas, 2 perak, dan 6 perunggu. Saat ini, tim Sambo Jabar berada di peringkat ketiga klasemen sementara, sedangkan posisi pertama ditempati oleh Jawa Tengah dan DKI Jakarta di posisi kedua.
Berdasarkan data yang tercatat di laman resmi PON Bela Diri II/2025 Kudus hingga pukul 18.00, Jawa Barat masih berada di peringkat pertama dengan total 25 emas, 8 perak, dan 25 perunggu. DKI Jakarta naik ke posisi kedua setelah mengumpulkan 17 emas, 9 perak, dan 17 perunggu. Jawa Tengah turun ke peringkat ketiga dengan 12 emas, 17 perak, dan 26 perunggu. Kalimantan Timur memberikan kejutan dengan menggeser Jawa Timur dan naik ke posisi keempat klasemen setelah memperoleh 11 emas, 11 perak, dan 23 perunggu. Jawa Timur kini berada di peringkat lima dengan 11 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Optimisme Tim Pencak Silat Jawa Barat
Sementara itu, tim pencak silat Jawa Barat tetap optimistis dapat menyumbangkan medali bagi Jabar di PON Bela Diri kali ini. Meskipun hanya mengirimkan enam atlet saja, pencak silat Jabar membidik minimal meraih satu medali emas. Cabang olahraga pencak silat baru akan menjalani partai final pada Selasa, 21 Oktober 2025.
“Sebenarnya ada kuota 10 atlet, tetapi kita hanya mengirimkan 6 atlet saja karena bentrok dengan Babak Kualifikasi Porprov Jabar, sehingga sebagian atlet tidak ikut ke PON Bela Diri,” kata pelatih pencak silat Jabar Nirmala Oktaviani.
Dia menambahkan, dari enam atlet yang tampil di PON Bela Diri, satu atlet turun di nomor TGR kelas tunggal putri, dan sisanya bertanding di nomor tarung.
“Kebetulan dari tuan rumah Porprov mengirimkan dua atlet dan sisanya atlet non-babak kualifikasi Porprov. Meskipun kita hanya membawa enam atlet, insyaallah semoga lancar bisa meraih satu medali emas dan mungkin bisa menambah satu medali lagi di nomor lainnya,” ujar dia.
