Ragam 7 Intrik Politik di Balik Pembajakan Pesawat dalam Film Good News

7 Intrik Politik di Balik Pembajakan Pesawat dalam Film Good News

31
0

Cerita di Balik Adegan Pembajakan Pesawat dalam Film Good News

Film Good News mengangkat tema black comedy yang unik dan menarik. Alur ceritanya berpusat pada peristiwa pembajakan pesawat Japanese Air 351, yang tidak hanya menjadi adegan aksi menegangkan, tetapi juga menyimpan banyak intrik politik di balik layar. Meskipun pesawat tersebut adalah milik Jepang, banyak negara turut campur dalam penyelesaian konflik ini, menciptakan situasi yang kompleks dan penuh dengan kepentingan tersembunyi.

Dari sini muncul berbagai strategi yang tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan korban, tetapi juga digunakan sebagai alat untuk memperluas wewenang dan pengaruh politik. Berikut tujuh intrik politik yang terungkap dalam film Good News:

  • Direktur KCIA, Park Sang Hyeon (diperankan oleh Ryoo Seung Bum), melihat peristiwa pembajakan Japanese Air 351 sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan reputasi Korea Selatan di dunia internasional.

  • Dengan berpura-pura membantu Jepang, Sang Hyeon ingin mendapatkan keuntungan politik dan ekonomi dari negara tersebut, seperti imbalan atau pengakuan resmi.

  • Strategi brilian dalam menyelesaikan konflik berasal dari Awanama, mantan tentara Korea Utara. Namun, nama Park-lah yang dipublikasikan sebagai pahlawan, sedangkan Awanama justru dilupakan.

  • Go Myung, sebagai pengendali radar RAPCON, dijanjikan bintang militer jika berhasil menyelesaikan misi. Namun, di balik janji itu, ia menjadi kambing hitam jika misi gagal.

  • Wilayah udara dan komunikasi sebenarnya berada di bawah wewenang AS. Namun, mereka memilih diam dan membiarkan Korea Selatan “mengambil alih” situasi.

  • Tujuan utama dari tindakan AS adalah agar jika sesuatu terjadi, mereka tidak perlu menanggung kesalahan. Korea Selatan hanya menjadi perpanjangan tangan kekuasaan mereka.

  • Hanya Awanama dan Go Myung yang masih berpikir secara rasional dan berjuang dengan hati. Sayangnya, dunia tidak tahu nama mereka karena hanya pejabat politik yang dianggap penting.

Di balik adegan pembajakan pesawat yang menegangkan, Good News justru menyoroti betapa busuknya permainan politik di balik layar. Para pejabat sibuk mempertahankan citra mereka, sementara orang-orang yang benar-benar berjuang seperti Awanama dan Go Myung malah dilupakan. Film ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kekuasaan dan ambisi bisa mengubah sebuah situasi darurat menjadi alat politik.

Selain itu, Good News juga menunjukkan bahwa tidak semua heroik di balik layar diberi penghargaan. Film ini mengajak penonton untuk lebih kritis dalam melihat berita dan situasi yang terjadi di dunia nyata. Dengan alur cerita yang kaya akan makna dan humor satir, Good News menjadi salah satu film Korea yang patut ditonton.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini