Nasional Museum Louvre Diserang, Ini Daftar Perhiasan yang Hilang

Museum Louvre Diserang, Ini Daftar Perhiasan yang Hilang

14
0

Perampokan Museum Louvre, Koleksi Bersejarah Hilang

PARIS – Sejumlah perhiasan bersejarah milik keluarga kerajaan Perancis dicuri dalam perampokan yang terjadi di Museum Louvre di Paris. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu (19/10/2025) dan menimbulkan kekacauan di kalangan para ahli budaya dan pengunjung museum.

Pihak berwenang menyatakan bahwa barang-barang yang hilang memiliki nilai budaya dan sejarah yang sangat tinggi. Dari sekian banyak perhiasan yang hilang, beberapa di antaranya berasal dari abad ke-19, termasuk tiara, kalung, anting, dan bros yang dulu digunakan oleh keluarga kekaisaran Perancis.

Berikut adalah rincian perhiasan yang hilang:

  • Tiara dan bros milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III
  • Kalung zamrud dan sepasang anting zamrud milik Permaisuri Marie Louise
  • Tiara, kalung, dan satu anting dari set safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
  • Bros bernama “reliquary brooch”

Semua perhiasan tersebut bertatahkan ribuan berlian dan batu mulia lainnya, menjadikannya sebagai koleksi yang sangat berharga.

Penemuan Mahkota Permaisuri Eugenie

Dua benda penting, termasuk mahkota Permaisuri Eugenie, ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian setelah diduga terjatuh saat pelaku melarikan diri. Mahkota Permaisuri Eugenie ditemukan terjatuh di dekat lokasi kejadian.

Mahkota yang berhias elang emas tersebut dilapisi 1.354 berlian dan 56 zamrud, sesuai dengan informasi dari situs resmi Museum Louvre. Saat ini, polisi sedang memeriksa kondisi fisiknya untuk memastikan tidak mengalami kerusakan.

Pencurian Terjadi di Galerie d’Apollon

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri Perancis, pencurian terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat di Galerie d’Apollon, ruang pameran yang menampung koleksi permata mahkota Perancis.

Kawanan pencuri yang bertopeng diduga menggunakan tangga mekanik untuk naik ke jendela lantai satu. Mereka kemudian memecahkan etalase kaca dan membawa kabur sejumlah perhiasan yang seluruhnya berasal dari abad ke-19.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Laurent Nunez, menyampaikan bahwa nilai historis dan simbolis koleksi tersebut jauh melampaui harga pasarnya. Ia menegaskan bahwa ini bukan sekadar perhiasan, melainkan warisan budaya dengan nilai yang tak terhitung.

Mengapa Perhiasan Jadi Target?

Para ahli menilai bahwa perhiasan sering menjadi target pencurian karena mudah dipecah dan dijual kembali, berbeda dengan karya seni terkenal yang sulit diperjualbelikan di pasar gelap. Hal ini membuat perhiasan menjadi objek yang sangat menarik bagi para penjahat.

Hingga kini, polisi masih memburu empat pelaku yang diduga terlibat dalam perampokan tersebut. Museum Louvre tetap ditutup sementara waktu untuk penyelidikan lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini